SOLOPOS.COM - Ilustrasi ulat hidup (Straitstimes.com)

Kisah unik tentang sebuah perusahaan yang menghukum karyawan dengan cara menyantap ulat hidup-hidup.

Solopos.com, HANZHONG Sebuah toko perabotan rumah tangga di Tiongkok memberlakukan hukuman aneh bagi karyawan yang dinilai memiliki kinerja buruk. Parahnya, mereka diperintahkan memakan ulat hidup di hadapan umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Straitstimes, Selasa (15/11/2016) pekan lalu, sekitar 50 orang karyawan toko berkumpul di alun-alun Kota Hanzhong, Shaanxi, Tiongkok. Saat itu, seorang supervisor membacakan nama-nama karyawan yang dinilai memiliki kinerja buruk, dan menyuruh mereka maju ke depan guna menyantap segelas minuman keras yang berisi ulat hidup.

Menurut salah satu karyawan toko, setiap pagi ia dan rekan-rekannya wajib melaporkan target penjualan dalam waktu sehari. Sorenya, mereka diwajibkan melaporkan hasil penjualan yang telah dicapai. Jika hasil kinerja mereka tidak sesuai dengan target yang dibuat, maka keesokan harinya mereka akan menerima hukuman.

“Hukumannya adalah menyantap ulat yang dibeli dari pasar hewan. Seorang pekerja diharuskan menyantap empat ekor ulat setiap kehilangan satu pelanggan,” kata karyawan lain.

Menurut Cao, sang manajer toko, pihaknya telah menetapkan target penjualan yang telah disepakati oleh para karyawan. “Jika ada karyawan yang gagal mencapai terget itu, maka ia akan menerima hukuman secara sukarela,” kata Cao.

Kendati demikian, hukuman aneh itu dikecam oleh masyarakat setempat. Mereka mengatakan pihak pengelola toko harus menghormati karyawan, bukan malah merendahkannya. Zhao Xiandong, salah seorang pengacara lokal mengatakan hukuman itu melanggar hak karyawan, dan bisa dilaporkan ke Departemen Pengawas Ketenagakerjaan di Tiongkok. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya