Solopos.com, SOLO – Pemilik klub sepak bola Monaco, Dmitry Rybolovlev diharuskan membayar sejumlah 2,7 miliar pounsterling atau setara Rp51 triliun kepada mantan istrinya, Elena Rybolovleva. Hal ini sekaligus menjadi rekor penyelesaian perceraian terbesar sepanjang sejarah.
Dalam tuntutan yang pada Senin (19/5/2014), waktu setempat, pengadilan meminta Rybolovlev untuk memberikan istrinya properti di resor ski Gstaad Franc senilai 86 juta poundsterling atau sejumlah Rp1,6 miliar serta dua buah bangunan lain yang terletak di daerah mewah, Cologny, Jenewa, di mana pasangan ini pernah tinggal bersama.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut pengacara Rybolovlev, Tetiana Bersheda, jumlah tersebut kemungkinan masih akan dipangkas selama proses banding. Menurutnya keputusan tersebut belum keputusan final karena masih ada dua tingkat banding di Swiss.
“Pasti akan ada review banding baru. Karenanya, keputusan itu belum final mengingat adanya dua tingkat banding di Swiss,” katanya sebagaimana dilansir Independent, Senin (19/5/2014).
Dmitry Rybolovlev dikenal sebagai pegusaha pupuk yang sangat sukses, kekayaannya juga diperoleh dari tambang kalium yang mampu mengantarkan dirinya termasuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Forbes pernah mencantumkan namanya diperingkat ke-79 orang terkaya dunia walaupun kini turun menjadi peringkat ke-147 dengan total kekayaan 5,2 miliar poundsterling atau senilai Rp96 triliun.
Pasangan ini bertemu saat berstastus mahasiswa di Perm, Rusia dan memutuskan untuk menikah di tempat itu pada tahun 1987. Proses perceraian mereka dimulai pada tahun 2008. Elena akan menggunakan uang tersebut untuk membeli beberapa properti mahal di Amerika Serikat, termasuk apartemen penthouse di Central Park West di New York serta sebuah rumah di Palm Beach, Florida.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
