SOLOPOS.COM - Pemain Paris Saint Germain, Neymar Jr. (Instagram/neymarjr)

Solopos.com, SOLO – Fenomena bantuan salah sasaran ternyata tak hanya marak di Indonesia. Neymar, salah satu pesepak bola termahal di dunia asal Brasil pun kebagian bantuan sosial.

Di masa pandemi Covid-19 ini, mayoritas negara memberikan bantuan sosial kepada warga yang tidak mampu. Namun, tak jarang bantuan sosial itu malah salah sasaran. Selain Indonesia, Brasil juga mengalami fenomena bantuan salah sasaran ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karyawan Pertambangan di Kebakkramat Ketahuan Positif Covid-19 Saat Urus Surat Sehat untuk Balik ke Kalimantan

Di masa pandemi Covid-19, Brasil memang menggelontorkan bansos untuk para warganya. Namun tak semua warga dapat menikmati bantuan senilai 600 real atau setara Rp1,7 juta per penduduk.

Pemerintah Brasil hanya mengalokasikan itu untuk warga pekerja informal yang pendapatannya hilang dengan kebijakan work from home. Pendataan yang dilakukan pemerintah setempat tampaknya belum akurat.

Balik ke Perantauan Tanpa Surat, Warga Wonogiri Andalkan Google Maps Lewat Jalan Kampung

Dilansir Yahoo, Sabtu (6/6/2020), striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, tercatat menjadi penerima bantuan sosial. Padahal striker Timnas Brasil itu adalah salah satu pesepakbola terkaya di dunia.

Gaji Besar

Gajinya selama setahun bisa mencapai Rp1,3 triliun. Artinya, masuknya nama Neymar sebagai penerima bansos adalah kesalahan fatal. Kantor berita AFP telah meminta konfirmasi terkait kejadian ini kepada pihak Neymar.

Namun, tidak ada jawaban apapun yang disampaikan. Di sisi lain, menurut sumber UOL, pihak Neymar telah memberi pernyataan terkait bantuan sosial tersebut. “Jelas tidak pernah mengajukan permohonan untuk bantuan ini, dan tidak tahu siapa yang melakukannya,” demikian pernyataan itu.

Duh, 8 Tenaga Kesehatan di Solo Positif Covid-19, Sumber Penularan Masih Jadi Misteri

Neymar sendiri saat ini menjalani masa liburan karena kompetisi dihentikan akibat Covid-19. Seperti diketahui, Liga Prancis resmi dihentikan dengan mengukuhkan PSG sebagai juaranya. Kebijakan itu sama dengan yang diambil oleh Liga Belanda, namun mereka memilih untuk meniadakan sang juara.

Berbeda dengan Liga Inggris, Spanyol, dan Italia, yang justru tetap melanjutkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, Neymar bisa saja berlaga di komeptisi musim ini karena Liga Champions belum ditentukan lanjut atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya