SOLOPOS.COM - Presiden Obama dan penerjemah palsu bahasa isyarat yang mendampinginya (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Penerjemah bahasa isyarat bagi penyandang tuna rungu yang mendampingi para tokoh dunia yang berpidato saat digelarnya upacara penghormatan terakhir bagi pejuang anti-apartheid Nelson Mandela di Stadion Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa (10/12/2013) lalu, ternyata palsu.Tak seorang pun penyandang tuna rungu memahami bahasa isyarat yang ia sampaikan.

Dilansir Daily Mail, Rabu (11/12/2013), pria tak dikenal itu melakukan aksi yang mencengangkan dunia itu di samping para tokoh dunia yang hadir dalam upacara tersebut. Padahal, menurut federasi penyandang tuli Afrika Selatan, semua gerakan bahasa isyarat yang dilakukan orang itu tidak memiliki makna apapun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yang lebih memalukan panitia penyelenggara upacara itu, pria tersebut bahkan melakukan gerakan aneh dan tak bermakna ketika Presiden Amerika Serikat Barrack Obama berpidato. Padahal, biasanya pengamanan bagi orang nomor satu negara adidaya itu superketat demi memastikan keselamatannya.

Direktur federasi penyandang tuli Bruno Druchen mengungkapkan,” Tangannya bergerak tapi tak ada artinya pada setiap gerakan tangannya, dunia bahkan menyaksikan itu. Gerakan isyarat yang dilakukan oleh pria itu tidak termasuk dalam bahasa isyarat di Afrika Selatan maupun Amerika Serikat.”

Braam Jordaan, seorang anggota Federasi Tuna Rungu Dunia menyatakan keyakinannya penerjemah gadungan tersebut telah mengarang tanda-tanda khusus yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri. “Struktur tangan, ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya tidak mengikuti apa yang pembicara katakan. Saya benar-benar marah dan dipermalukan. Dia membuat tanda-tanda sendiri. Apa yang terjadi pada upacara penghormatan bagi Mandela benar-benar memalukan untuk dilihat,” ungkap Jordaan.

The Associated Press sebagaimana dikutip Daily Mail, meminta konfirmasi kepada langsung kepada pemerintah Afrika Selatan soal hal memalukan itu. Pihak berwenang pun menyatakan panitia penyelenggara kini sedang mempersiapkan sebuah pernnyataan resmi.

Sedangkan juru bicara Kongres Nasional Afrika Selatan Jackson Mthembu menolak berkomentar ketika ditanya mengenai masalah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya