SOLOPOS.COM - Serma Maryono (kiri) bersama sejumlah petugas ATC memandu pesawat di tower base ops Lanud Adisutjipto belum lama ini. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono).

Kisah unik terjadi di Lanud Adisutjipto Jogja. Siang ini, ribuan burung bangau mendarat di runway lanud tersebut.

Solopos.com, SLEMANRunway atau landasan pacu Lapangan Udara (Lanud) Adisutjipto Jogja (Sleman, DIY), tiba-tiba menjadi tempat mendarat ribuan burung Bangau, pada Rabu (11/11/2015) siang. Untuk mengamankan take off dan landing pesawat, petugas Lanud Adisutjipto harus mengusir burung tersebut dengan sirine dan secara manual.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb. Bonang Bayu Aji Gautama menjelaskan kedatangan ribuan burung bangau itu terjadi sejak pukul 13.00 WIB. Pihaknya langsung melakukan pengamanan dengan mengusir burung-burung tersebut. Sayangnya, saat diusir dari satu titik di runway, bangau-bangau itu berpindah ke titik lainnya di area pendaratan pesawat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi ini ada bangau yang hijrah [pindah tempat], mungkin karena pergantian musim. Tepat di kawasan runway,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu petang.

Menurut Bonang, meski ada peristiwa tersebut, ia menegaskan tidak berdampak yang signifikan terhadap penerbangan di Adisutjipto. Bahkan penerbangan dipastikan lancar dan tidak terganggu. Hanya saja butuh tindakan cepat dari petugas Lanud untuk mengatasinya. Setiap kali pesawat akan take off maupun landing, pihaknya mengusir burung-burung itu dengan sirine khusus pengusir binatang.

Selain itu, jika ada jeda waktu antara pesawat yang akan take off dan landing, petugas juga mengusir secara manual menggunakan kendaraan khusus yang beroperasi di landasan. Bonang mengakui, jika dibiarkan, kondisi tersebut akan menganggu bahkan bisa membahayakan pesawat. Karena itu tindakan pengusiran dilakukan secara cepat.

“Kita melakukan quick action [tindakan cepat], sesuai SOP [standar operasional prosedur], dengan bunyi-bunyian. Tapi masih ada yang datang lagi. Sampai sore ini [kemarin sore], masih ada. Tapi sudah kita amankan saat akan ada yang take off dan landing dipastikan aman,” jelasnya.

Bangau yang dimaksud seringkali disebut Kuntul merupakan burung berwarna dominasi putih dan hitam. Hingga Rabu petang, petugas masih melakukan pengusiran burung tersebut. Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bali Gara-Gara Kentut Domba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya