SOLOPOS.COM - Bearded Villains, klub pecinta jenggot. (Istimewa/Facebook)

Kisah unik kali ini muncul dari penggerebekan klub pecinta jenggot yang dikira ISIS.

Solopos.com, STOCKHOLM – Klub Bearded Villains baru-baru ini diringkus polisi anti-teror Swedia. Penyebabnya, klub pecinta jenggot ini disangka jaringan teroris, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Apalagi, Bearded Villains memakai bendera berwarna hitam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilaporkan The Independent, Kamis (15/10/2015), tak butuh waktu lama bagi kepolisian Swedia untuk menyerbu ke pertemuan orang-orang berjenggot dan berbaju hitam itu.Orang-orang berjenggot itu berkumpul di reruntuhan sebuah kastil di Braehus. Mereka mengibarkan bendera hitam dengan lambang organisasi.

Penyerbuan ini tentu membuat Bearded Villain keheranan. Sampai akhirnya mereka tertawa terbahak-bahak setelah mengetahui Polisi menudingnya sebagai ISIS.

Andreas Fransson, anggota Beard Villains dan pendiri Ratemybeard.se, mengatakan bahwa kedatangan petugas tidak membuat mereka lari. Mereka tercengang lantaran baru kali ini mereka digerebek polisi. Fransson juga mengaku baru kali ini mereka memiliki bendera dan mengenakan pakaian hitam. “Kami tertawa bersama polisi,” ujar Fransson.

John Ekeblad, pemimpin kelompok Beard Villains Swedia, mengatakan kepada Metro Swedia bahwa penangkapan ini menjadi gambaran tentang prasangka buruk terhadap pria berjenggot.

Di laman Facebooknya, Beard Villains mengaku sebelumnya melakukan sesi foto di Kastil Braehus di Granna, Swedia, 280 kilometer dari Stockholm. Saat itu, mereka baru saja meresmikan bendera klub. Rupanya seorang pengendara motor yang mencurigai gerak-gerik kelompok ini lantas melaporkan ke polisi.

Menurut CNN, secara sekilas bendera kelompok Bearded Villains memang tampak serupa dengan milik jaringan teroris ISIS, namun polisi dengan segera memastikan tidak ada aksi teroris yang dilakukan oleh sejumlah 30 orang pria berjanggut.

Meski begitu, insiden ini tak akan mengganggu kelompok ini. Mereka mengaku memiliki misi untuk mendirikan cabang di seluruh dunia. Mereka mengklaimmemiliki tujuan yang lebih baik daripada ISIS.

Melalui website mereka mengungkapkan, “mengabdi kepada kesetiaan, hormat dan menjunjung tinggi semua manusia, berdedikasi kepada kebaikan umat melalui persaudaraan, saling berbagi dan melakukan kebaikan.”

“Jelas, sungguh mengecewakan bahwa ada yang mengira kami sebagai teroris, namun dalam sisi lain menyenangkan,” ungkap Fransson kepada Metro, Rabu (14/10/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya