SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan tersangka kasus curanmor Rahmat (kiri) dan Joko (kanan) serta barang bukti berupa lima sepeda motor di Mapolsek Banjarsari Solo, Selasa (22/4/2014). Tersangka Rahmad ditangkap di Solo Grand Mall (SGM) Solo dan tersangka Joko ditangkap di hotel kawasan Kestalan Solo. (Septian Ade Chandra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Masih subur dalam ingatan peristiwa seorang istri tepergok oleh sang suami berhubungan badan dengan selingkuhannya di Sabrang Lor RT 007/RW 008, Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (13/4/2014) siang lalu. (Baca: Cemburu, Warga Mojosongo Bakar Mega Pro)

Tak terima dengan perbuatan si selingkuhan istri, sang suami membakar sepeda motor milik selingkuhan. Lelaki yang menjadi selingkuhan itu tak lain adalah Joko Nugroho, 21, warga Kaligawe, Semarang. (Baca: Tepergok Bermesraan, Istri dan Selingkuhan Dilaporkan ke Polisi)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aparat Polresta Solo pun menetapkan Joko sebagai tersangka perzinahan. Namun, polisi akhirnya melepaskan Joko lantaran pemuda itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Rupanya ulah Joko tak berhenti sampai di situ. Lepas dari tangkapan aparat Polresta Solo dia malah mencuri satu unit Suzuki Nex berpelat nomor AD 3674 OU di Kestalan, Banjarsari, Kamis (17/4/2014).

Akibat perbuatannya itu Joko dihajar warga yang memergoki aksinya. Aparat Polsek Banjarsari pun kembali melepaskannya. Pasalnya, lagi-lagi berdasar keterangan dari RSJD Solo Joko dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Seperti diberi angin segar Joko kembali berulah. Saat dibawa pulang saudaranya dari Mapolsek Banjarsari, dia mengambil helm yang berada di spion sepeda motor milik tamu polsek.

Kowe ki dikei ati malah mbalang kotoran neng raine polisi. Ndelalah wong ora waras,” ucap Kanitreskrim Polsek Banjarsari saat menginterogasi Joko di mapolsek setempat, Selasa (22/4/2014).

Usut punya usut, aksi Joko ternyata dilakukan sejak lama. Dia mengaku lebih dari 20 kali mencuri motor. Uang hasil kejahatannya dia tabung.

Sebagian besar dia gunakan untuk berkencan dengan pekerja seks komersial (PSK). Diakui dia, kebutuhan birahinya sangat tinggi. Joko menceritakan semua pengalamannya itu kepada wartawan tanpa terlihat merasa bersalah. Dia bahkan kerap tertawa dan merasa bangga bisa berulang kali mencuri sepeda motor.

Ojo nyalahke aku to bro. Salah no kunci motorku. Hla tak lebokke neng motore uwong langsung iso nggo ngurupke mesine. Yo langsung tak gowo lungo no motore,” ujar Joko kepada Solopos.com diakhiri tawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya