SOLOPOS.COM - Anak Desa Bringinan membuka celengan yang telah diisi selama satu tahun di Rumah Baca, Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Minggu (18/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kisah unik, sebanyak 140 anak di Desa Bringinan membuka celengan bersama.

Madiunpos.com, PONOROGO –– Sekitar 140 anak berkumpuld di Rumah Baca Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Minggu (18/6/2017). Celengan berbentuk persegi panjang berada di depan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak berapa lama kemudian mereka bersama-sama memecahkan celengan yang sudah mereka isi selama setahun terakhir. Kegembiraan menyelimuti wajah merek kala melihat keping-keping uang koin keluar dari celengan tersebut. Mereka lalu mengumpulkan dan menghitungnya.

Uang yang terkumpul di celengan itu lumayan fantastis yaitu mencapai Rp70 juta. Kegiatan menabung ini dilakukan 140 anak-anak di Desa Bringinan. Mereka menabung di celengan yang disediakan Rumah Baca setahun lalu.

Setiap anak wajib mengisi celengan itu. Menjelang Lebaran, celengan tersebut dibuka bersama-sama. Pantauan Madiunpos.com di Rumah Baca Desa Bringinan, setiap anak didampingi orang tua masing-masing datang ke markas Rumah Baca membawa kotak berwarna merah putih.

Kemudian kotak itu dilubangi dan uang yang ada di dalamnya dikeluarkan seluruhnya. Selanjutnya, petugas dari Karangtaruna menghitung uang tersebut dan membungkusnya di dalam plastik.

Kepala Desa Bringinan, Barno, 37, mengatakan program ayo menabung ini digagas untuk melatih anak-anak di desanya supaya lebih rajin menabung. Celengan berbentuk kotak itu diberikan pengelola Rumah Baca kepada anak-anak itu pada Ramadan 2016.

Sesuai rencana, celengan tersebut dibuka tepat satu tahun program ini berlangsung yaitu pada Ramadan 2017. “Intinya, kami ingin melatih anak-anak supaya lebih berhemat dan menghargai uang. Jadi berapa pun uang yang ada dimasukkan ke celengan tersebut,” kata dia.

Barno menuturkan setelah setahun diisi, celengan tersebut dibuka secara bersama-sama. “Uang ini tidak langsung diberikan kepada pemiliknya, tetapi hendak ditukarkan terlebih dahulu,” kata dia.

Barno membebaskan masing-masing anak untuk menggunakan uang tersebut. Namun, ia mengimbau uang tersebut tidak digunakan membeli petasan maupun balon udara. “Memang sengaja dibuka saat hendak Lebaran, ya untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran juga,” terang dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya