SOLOPOS.COM - Buah dan jantung pisang muncul dari dalam tanah milik warga Dukuh Cabean, Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal. (Okezone.com-MNC Media)

Kisah unik dari Ringinarum Kendal mengungkap adanya buah dan jantung pisang yang keluar dari dalam tanah.

Semarangpos.com, KENDAL — Pada umumnya buah dan jantung pisang muncul menggantung pada pohonnya, namun buah dan jantung pisang di Kendal ini tak lazim. Jantung dan buah pisang dalam kisah unik dari Kendal ini justru muncul dari dalam tanah di bawah pohon pisang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah unik itu tentu saja menarik perhatian dan menjadikannya tontonan warga yang penasaran. Alhasil, pohon pisang berumur 3 bulan milik Ahmad Zaenuri, warga Dukuh Cabean, Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) itu pun ramai didatangi warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejatinya, munculnya buah pisang dari dalam tanah itu menurut laman aneka berita Okezone.com yang mengutip Sindonews.com, bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pisang yang sama juga memunculkan buah dan jantungnya dari dalam tanah.

Pemilik pisang dalam kisah unik dari Kendal ini mengaku tidak mempunyai firasat tanaman pisangnya akan timbuh aneh atau berbeda dengan pisang lainnya. Pisang jenis raja ini awalnya ditanam dalam jumlah banyak. Sejumlah pisang dipotong dan kemudian muncullah buah dan jantung pisang dari dalam tanah. Bahkan, di sebelah pisang dan buah yang keluar dari dalam tanah itu muncul lagi buah dari dalam tanah meski masih kecil.

“Ini yang kedua, sebelumnya sudah pernah juga keluar dari dalam tanah. Buahnya kecil dan tidak sempat matang sudah busuk,” katanya, Senin (6/2/2017).

Kabar munculnya buah dan jantung pisang dari dalam tanah mengundang banyak warga yang penasaran untuk melihatnya. Meski berukuran kecil dan jumlahnya hanya 12 buah, warga mengaku heran. “Menurut pemiliknya sudah dua kali ini buah dan jantung muncul dari dalam tanah. Keanehan dan keunikan ini membuat warganya berbondong-bondong mendatangi rumah Ahmad Zaenuri,” jelas Kepala Desa Kedunggading, Budiyono.

Pemilik pisang dalam kisah unik dari Kendal ini berencana akan terus merawat buah dan jantung pisang tanamannya itu hingga matang, meski saat kali pertama berbuah tidak bisa dimakan dan tidak berisi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya