Kisah unik muncul dari model transgener pertama asal Serbia, Andreja Pejic.
Solopos.com, NEW YORK — Model transgender, Andreja Pejic, sedang menjadi perbincangan hangat di Amerika Serikat (AS). Model berusia 23 tahun itu menjadi satu-satunya transeksual yang berhasil menjadi model sampul majalah Vogue.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Dilansir Mirror.co.uk, Senin (21/4/2015), Andreja Pejic mengurai kisah pahit hidupnya di majalah Vogue. Dia mengaku telah menjalani kehidupan yang sangat rumit selama ini.
“Orang-orang tak pernah mengatakan bahwa kau bisa mengubah dirimu,” ungkapnya di kolom Vogue Story.
Saat masih menjadi lelaki, Andreja sempat berpikir bahwa dirinya gay. Orng-orang di sekitarnya terus mencemooh dan mendekatinya.
Sempat berpikir untuk hidup seperti pria normal, Andreja lantas memutuskan untuk berganti kelamin setelah tak tahan dengan kepura-puraannya.
“Aku pikir, ya, mungkin ini [transgender] hanyalah sesuatu yang ada di pikiranmu kadang-kadang. Mencoba tetap menjadi pria dan orang normal,” katanya.
Andreja telah berperan menjadi sosok pria atau wanita di beberapa runway desainer dunia, seperti Marc Jacobs, Jeremy Scott dan juga Jean Paul Gaultier. Model kelahiran Serbia itu mengungkapkan ada ketakutan jika transisinya itu memengaruhi karier suksesnya nanti.
“Banyak yang bilang, ‘Oh kau akan kehilangan apa yang membuatmu spesial [menjadi model pria dan wanita]. Kau tak akan menarik lagi karena sudah banyak wanita cantik di luar sana,'” ujarnya.
Selain Vogue, tahun ini Andreja juga dikabarkan akan tampil sebagai model Make Up For Ever. Dengan kampanye yang akan rilis tersebut, ia tak hanya menjadi model transgender pertama di Vogue, namun juga produk kecantikan global.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
