SOLOPOS.COM - Yossi Leshem

Solopos.com, LEBANON – Ilmuan organisasi perlindungan alam asal Israel, Yossi Leshem, 63, dibuat kesal saat mengetahui burung elang miliknya ditembak mati kelompok Hizbullah di kawasan Lebanon. Alih-alih meminta maaf, Hizbullah malah mengatakan burung elang itu sebagai mata-mata.

Dilansir News.com.au, Jumat (18/10/2013), situs milik Hizbullah di Lebanon mengungkap kelompoknya telah menangkap seekor elang yang dipasangi perangkat transmisi informasi dengan label Israel. Mereka curiga elang itu mata-mata intelejen Israel, Mossad.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Di kaki elang terdapat cincin bertuliskan Universitas Tel Aviv menggunakan bahasa Ibrani.
Hal inilah yang lantas membuat Yossi Leshem kesal. Yossi menyebut ini bukan kali pertama burung yang dijadikan eksperimen olehnya ditembak mati oleh Hizbullah. Sebelumnya di Sudan dan Mesir, burung sejenis juga ditangkap dan dibunuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kasus Mesir, ditemukan pada sayap elang tulisan ‘Komisi Israel untuk Perlindungan Alam’, Universitas Ibrani. Hizbullah Mesir menyebutnya sebagai alat transfer informasi dan foto-foto melalui GPS.

“Setiap kali burung yang bermigrasi dari Israel membawa perangkat semacam itu atau cincin maka mereka selalu ditangkap oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah. Mereka menganggap burung itu mata-mata intelijen Israel Mossad,” cetusnya.

Yossi menambahkan ‘berkat’ tembakan itu, jumlah elang yang tersisa untuk penelitian kini hanya 9 pasang.

“Kami hanya melakukan penelitian. Memang tidak cukup bagi kalian (Hizbullah) membunuh orang? Kini hewan pun jadi sasaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya