SOLOPOS.COM - Qamile Stema (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Jika dilihat dari foto yang disertakan pada berita ini, maka yang tampak hanyalah seorang pria tua. Tak berbeda dengan kakek-kakek pada umumnya. Tapi siapa sangka. Ia sejatinya seorang perempuan yang bersikap layaknya laki-laki.

Di wilayah desa terpencil di utara Albania, memang ada beberapa orang wanita yang bersikap layakanya laki-laki, mereka dikenal dengan istilah Burrneshas atau akrab juga disapa Sworn Virgins. Burrneshas merupakan wanita tempo dulu yang memotong rambut mereka menyerupai laki-laki, berpakaian layaknya laki-laki, dan mengambil alih tugas yang dibebankan bagi para kaum adam.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Tak seperti kebanyakan wanita, mereka bahkan diizinkan minum minuman keras, merokok, membawa senjata, dan bebas bersosialisasi dengan orang lain. Dikutip Daily Mail, Rabu (12/3/2014), Burrneshas yang bisa diterjemahlan “he-she” dipaksa untuk bersumpah seumur hidup tetap membujang.

Ekspedisi Mudik 2024

Di mata masyarakat pedesaan Albania, hal itu adalah satu-satunya cara bagi mereka untuk hidup sebagai seorang laki-laki. Tradisi ini merupakan peninggalan di abad ke-15. ka;a itu, masyarakat di daerah tersebut telah kehilangan sebagian besar penduduk pria karena peperangan yang terjadi. Olah karenanya mereka terpaksa membebankan tugas pria kepada anak perempuan tertua di keluarga mereka.

Qamile Stema, 92, telah hidup sebagai Burrnesha sejak berusia 20 tahun. Menurut wartawan Spanyol Luis Dafos, Qamile Stema mengambil sumpah itu sebagai satu-satunya cara dia untuk mewarisi tanah keluarga dan melindungi adik-adiknya setelah ayahnya meninggal.

Lain lagi dengan yang dialami oleh Thera, 57, yang menikmati dirinya sebagai pekerja di sebuah bar. Meskipun ia seorang wanita, namun tak ada orang yang merasa kaget maupun heran ketika dia berada di sebuah bar dengan minuman dan rokok di sampingnya. Kebiasaan ini tentunya menjadi hal yang tak biasa diterapkan oleh wanita Albania.

Pada akhirnya, walaupun kehidupan mereka terjamin karena fasilitas lebih sebagai seorang laki-laki, kehidupan seorang Burrnesha umumnya sangat sepi. Beruntung tradisi itu kini mulai ditinggalkan. Hanya ada beberapa orang Burrnesha yang masih bertahan hingga kini. Jumlah mereka yang sangat sedikit dengan perbandingan populasi di Albania membuat orang yang hidup di masa sekarang tak pernah mendengar tentang Burrneshas, sementara beberapa orang lainnya menganggap hal itu merupakan sebuah legenda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya