SOLOPOS.COM - Gendut Arifinato, pemilik pohon pisang mengukur panjang ketandan pohon pisang di pekarangannya RT 003/RW 001 Desa Sudimoro, Teras, Boyolali, Selasa (30/5/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Kisah unik, pohon pisang unik ditemukan di Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Pohon pisang milik Gendut Arifianto, 64, ini membetot perhatian publik. Penyebabnya, pohon yang berdiri di tepi jalan raya Sudimoro-Teras, RT 003/ RW 001, Desa Sudimoro, itu memiliki tandan sepanjang dua meter lebih.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, yang bikin geleng-geleng kepala adalah jumlah buah pisangnya yang mencapai seribuan biji. “Setiap tiga bulan sekali, pohon pisang ini selalu berbuah bergantian. Tunas-tunasnya terus tumbuh dan berbuah banyak sekali,” ujar Gendut saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Selasa (30/5/2017).

Raja Sewu, demikian Gendut menyebut pohon pisang di pekarangan depan rumahnya itu. Sekitar enam tahun lalu, Gendut mendapat bibit pohon pisang itu dari koleganya yang seorang pelaut di daerah Ciacap, Jawa Tengah.

“Katanya, tunas ini jika ditanam buahnya bisa mencapai seribu biji lebih,” ujar Gendut mengenang kata-kata temannya itu enam tahun lalu.

Gendut ingin membuktikan kata-kata temannya itu. Tunas pisang itu lantas ditanam di pekarangan depan rumahnya. Gendut merawat pohon pisang sebagaimana umumnya tanaman pisang.

Tak dinyana, pohon itu berbuah melimpah dalam waktu kurang dari setahun. “Banyak pengendara yang terheran-heran melihat buah pisang yang bergerombol ratusan biji hingga menjuntai ke tanah. Mereka saya persilakan ambil buah pisang yang matang. Ada yang meminta tunasnya juga,”ujarnya.

Di pekarangan Gendut, ada belasan pohon pisang Raja Sewu. Semuanya memiliki jumlah buah yang melimpah. Ada yang masih tunas, ada pula yang sudah berbuah hingga menjuntai ke tanah.

Solopos.com dipersilakan menghitung sendiri jumlah buah pisang dalam satu ketandan pohon pisang. Rata-rata jumlah buah pisang dalam satu pohon mencapai 600-an hingga seribuan biji. Panjang ketandannya rata-rata 1,5 meter hingga 2,5 meter.

“Setiap tiga bulan sekali, pohon pisang ini berbuah. Kalau sudah panen, setiap pengendara yang ingin mengambil, saya persilakan. Gratis,” ujarnya.

Salah satu warga yang menyempatkan mampir, Sudjatmiko, mengatakan buah pisang Raja Sewu memiliki rasa yang manis, seperti pisang susu. Dalam satu ketandan, kata dia, jumlah buahnya bisa mencapai 500-an buah.

“Rasanya manis. Satu ketandan bisa buat minuman kolak buka puasa sebulan penuh,” canda warga Sawahan, Ngemplak, ini.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya