SOLOPOS.COM - Gerobak pedagang ketan susu di Kota Salatiga, Jateng, memiliki simbol dari beberapa agama. (Facebook.com-Aisah Septio W)

Kisah unik datang dari gerobak ketan susu yang dihiasi gambar simbol-simbol berbagai agama.

Semarangpos.com, SALATIGA – Belakangan hari ini, masyarakat Indonesia sedang hangat membicarakan pluralisme, kebinekaan, persatuan NKRI, hingga keberagamaan agama yang dipeluk warga negara Indonesia. Di tengah-tengah hangatnya topik tersebut, muncul kisah unik dari gerobak milik pedagang ketan susu di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) yang dihiasi gambar-gambar simbol agama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut memicu komentar dari khalayak dunia maya (netizen) setelah pengguna akun Facebook Aisah Septio W mengunggah foto dan menceritakan kisah dari gerobak ketan susu yang dianggap unik itu di dinding grup Facebook Kabar Salatiga, Rabu (17/5/2017). “Menemui salah satu mural di gerobak ketan susu di Salatiga. Beda dari yang lainnya, karena di sini saya melihat simbol-simbol agama di Indonesia,” tulis pengguna akun Facebook Aisah Septio W dalam kisahnya pada keterangan foto gerobak yang diunggahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia juga menambahkan bahwa gerobak tersebut mencerminkan masyarakat Kota Salatiga yang menjunjung tinggi persatuan dalam kebinekaan agama yang dipeluk masyarakat. Selain simbol beberapa agama, pada gerobak tersebut juga terdapat tulisan Pemuda Pluralisme.

Netizen yang tergabung dalam grup Facebook Kabar Salatiga lantas mengomentari foto tersebut dengan beragam komentar. Kebanyakan dari mereka memuji si pemilik gerobak yang menyematkan simbol-simbol agama demi menunjukkan sikap toleransi antar-umat beragama di Kota Salatiga. “Lha Salatiga kan kota toleransi. Nek jek ono leh panatik yo kebangeten,” tulis pengguna akun Facebook Iwandt Iblis Surga.

Asekkkkkkk. ‘Pemuda Pluralisme’,” timpal pengguna akun Facebook Guntur Djarot.

Meski banyak yang memuji, ada sebagian netizen yang mengkritik pemilik gerobak tersebut karena telah menyematkan simbol agama pada sebuah gerobak. “Aku ra setuju. Mosok simbol agama digambar di gerobak? Enggak ada tempat lain po misal di lembaran kain kertas atau spanduk yang besar biar semua orang juga pada lihat kebersamaan kita. Kalo di gerobak mah paling kan cuma sebagian/hanya pembeli yang lihat,” papar pengguna akun Facebook Roben Hooda.

Meski ada yang mengkritik, sejumlah netizen menyatakan hiasan di lapak kuliner khas Salatiga tersebut adalah ekspresi dari seorang warga demi menjaga toleransi antar-umat beragama yang patut dicontoh. Netizen beraharap kisah mengenai gerobak ketan yang unik karena terdapat simbol-simbol agama itu dapat diketahui banyak orang agar niat untuk menjaga persatuan Indonesia di tengah keberagaman dapat tumbuh pada benak masyarakat. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya