SOLOPOS.COM - Aldi bocah 5 tahun yang ketagihan merokok kini telah menghilangkan kebiasaanya. Belakangan, Aldi justru ketagihan makan. (Daily Mail)

Solopos.com, JAKARTA – Kisah unik ini datang dari Indonesia yang menjadi pemberitaan internasional. Masih ingat dengan Aldi Rizal. Bocah asal Sumatra yang sempat menyita perhatian dunia, karena di usianya yang masih dua tahun mampu menghabiskan 40 batang rokok dalam sehari.

Kini di usianya yang menginjak lima tahun, Aldi telah berhenti merokok. Namun, kebiasaanya masih menjadi sorotan karena kini dia berubah menjadi pencandu makanan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Dilansir Daily Mail, Aldi menjadi sensasi media internasional ketika ditemukan di sebuah desa miskin di Sumatera, Indonesia, menghisap rokok sambil mengendarai sepeda roda tiganya.

Hal tersebut membuat Pemerintan Indonesia langsung meluncurkan kampanye untuk mengatasi permasalahan merokok pada anak-anak. Pemerintah juga mengorganisir perawatan rehabilitasi khusus agar Aldi berhenti merokok.

Aldi pun mengambil sesi terapi bermain di Ibu Kota Jakarta selama dua pekan, untuk mengalihkan pikirannya dari kebiasaan merokok 40 batang sehari. Ia juga belajar untuk kali pertama berprilaku sebagai balita normal.

Selama menjalani rehabilitasi, Aldi mendapatkan seorang psikiater yang meminta ibunya untuk terus membuat anaknya sibuk dengan bermain dan memberinya pengajaran tentang bahanya merokok.

Salah satu psikiater itu adalah Kak Seto, yang hingga kini masih sering mengunjungi keluarga Aldi secara berkala. Kak Seto ingin menyakinkan bahwa Aldi tak kembali ke kebiasaan lamanya.

“Masih banyak orang yang menawari Aldi rokok, tapi Aldi menolak. Dia bilang “Saya cinta Kak Seto. Dia akan sedih jika saya mulai merokok lagi dan membuat diri saya sakit,”,” ujar Diane Rizal, ibu Aldi, seperti dikutip Daily Mail, Senin (18/11/2013).

“Saat pertama kali kami menyapih Aldi dari rokok dia akan sangat marah dan saya akan memanggil Dr Seto untuk meminta bantuan. Tapi sekarang, dia sudah tak menginginkannya lagi.”

Keberhasilan Aldi menghentikan rokok ini jelas menjadi sebuah kesuksesan besar. Meski demikian, kekhawatiran ibu Aldi kini berubah karena anaknya kini doyan makan dan membuat tubuhnya membengkak. Berat badan Aldi kini mencapai 24 kg atau berada di atas normal dari anak-anak seusianya, yang memiliki bobot antara 17-19 kg.

Ibu Aldi mengaku dirinya mengalihkan keinginan anaknya merokok dengan memberinya makan.

“Saat pertama kali Aldi berhenti merokok, dia menuntut banyak mainan,” beber ibunya.

“Dia akan membenturkan kepalanya di tembok jika dia tak mendapatkan apa yang diinginkan. Itu kenapa saya memberinya rokok kali pertama, karena temperamennya dan tangisannya.”

“Sekarang saya tak memberikannya rokok, tapi dia makan terlalu banyak. Dengan banyak orang yang tinggal di rumah ini, sangat sulit menghentikannya dari makan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya