SOLOPOS.COM - Simulasi pemadaman kebakaran di Jogja City Mall (IST/JCM)

Kisah unik mengenai rumah sakit di Texas yang memberi kesempatan pasien tranplantasi jantung memegang organ tubuhnya sendiri.

Harianjogja.com, TEXAS — Sebuah rumah sakit di Texas menawarkan kesempatan pasien transplantasi jantung menggenggam jantung mereka sendiri. Tentunya setelah operasi selesai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dailymail, Selasa (21/2/2017) melaporkan umumnya rumah sakit akan menyimpan organ tubuh pasien yang mengalami dipindahkan. Namun Fakultas Kedokteran, Universitas Baylor, Dallas, Texas justru merilis hal yang tak bisa, yakni program Heart to Heart.

Universitas ini menawarkan kepada lebih dari 70 orang untuk melihat secara langsung bagian tubuhnya, bahkan memegang sendiri. Semua dilakukan sebelum jantung itu disimpan untuk kebutuhan riset.

Organ tersebut tak lagi terlihat berwarna merah darah atau berbentuk hati seperti yang dibayangkan selama ini. Kebanyakan dari jantung itu berwarna abu-abu setelah direndam di formaldehida [formalin], dipotong untuk observasi atau tertutup lemak kuning. Kendati demikian, pasien-pasien itu merasakan adanya emosi saat melihat dan memegang jantung mereka sendiri.

Program ini dirilis untuk mengedukasi pasien mengenai serangan jantung. Adalah William C Roberts. Penggagas program yang juga seorang dokter ahli jantung di Baylor. Pria ini memberikan pendekatan tersebut sejak bergabung dengan institusi ini pada 1993.

Tempat penyimpanan jantung transplantasi terbilang langka karena harganya mahal. Namun dia bersikeras menerapkan hal ini.

Dari program ini, dia memiliki hasil penelitian penyakit jantung yang sangat detil pada 2016. Analisa ini dilakukan dengan meneliti dari tahun 1997 hingga 2015.

Program ini bermula dari permintaan pasien yang ingin melihat jantung mereka setelah operasi. Begitu pengalaman ini tersebar, baik pasien maupun tenaga kesehatan lain tertarik untuk menjajal.

Akhirnya pada 2014, rumah sakit merilis program Heart to Heart.

Pasien pertama program ini, John Bell menceritakan perasaannya kepada Atlas Obscura.

“Saya sangat emosional saat pertamakali melihat. Saya tidak dapat menjelaskan secara detil apa bagaimana rasanya. Bentuknya lebih besar dari yang saya pikirkan. Kalau untuk penampakannya, seperti sepotong daging panggang di atas piring,” terang dia.

Baylor bukanlah satu-satunya tempat di dunia yang memiliki program ini. Awal bulan ini, dokter di Newark Beth Israel, Pusat Kesehatan di New Jersey melakukan hal yang sama. Hal ini dilakukan sesuai permintaan pasien.

Dokter Margarita Camacho menyampaikan dia belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Namun pasien transplantasi Lisa Salberg, 48 yang mengalami hypertrophic cardiomyopathy meminta hal tersebut. Awalnya dia mengaku terkejut dengan permintaan ini, tetapi dia akhirnya memenuhi.

Empat hari setelah permintaan tersebut diajukan, dia akhirnya mengeluarkan jantung Salberg dari lemari pendingin memasukan ke dalam kantong steril dan memberikan kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya