Kisah unik datang dari seorang gadis asal Hong Kong yang menangis histeris usai ponselnya mati.
Solopos.com, HONG KONG — Pada era teknologi informasi yang semakin canggih ini, smartphone seolah sudah menjadi salah satu kebutuhan wajib. Maka tak heran jika banyak yang sulit meninggalkan alat komunikasi yang satu ini.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Tapi, apa yang terjadi pada seorang gadis asal Hong Kong ini sungguh di luar dugaan. Dia menangis sejadi-jadinya usai smartphone yang dibawanya kehabisan baterai. Tak ayal, kisah unik wanita yang tak diketahui namanya ini langsung membuat publik dunia maya (netizen) prihatin.
Dilansir Digital Trends, Minggu (19/7/2015), kisah unik wanita tersebut direkam dan diunggah ke jejaring sosial Facebook oleh seseorang yang bernama Akira Chan.
Video itu telah dilihat sebanyak 1.1 juta kali. Video memperlihatkan sang wanita muda itu memukul-mukul smartphone-nya, berteriak histeris, dan bahkan menghentak kakinya sampai sendal yang ia pakai lepas.
Banyak orang yang menilai bahwa aksi wanita tersebut berlebihan, bahkan hal ini justru dinilai “abnormal” oleh psikolog.
Manusia pada dasarnya mudah panik. Terlebih, di zaman berkembangnya teknologi seperti saat ini, mereka mudah panik dan khawatir tidak karuan ketika lupa menaruhsmartphone-nya atau baterai smartphone-nya habis. Kebiasaan ini disebut Nomophobia.
Seorang peneliti di Iowa State’s Human Computer Interaction Program, Caglar Yildirim, mengungkap bahwa nyatanya “pemisahan” smartphone dengan penggunanya memang dapat menghadirkan suasana anxiety atau kepanikan yang dapat berdampak buruk. Bahkan, hal tersebut kerap terjadi di kalangan wanita.
“Ada beberapa mekanisme psikologis yang justru lebih bekerja di wanita. Hal tersebut dapat membuat dampak Nomophobia meningkat ketika mereka panik disebabkan kehilangan sesuatu,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
