SOLOPOS.COM - Konferensi Asep Asep. (Istimewa/Twitter)

Kisah unik datang dari pemilik nama “Asep” di seluruh dunia yang bakal berkumpul di Bandung.

Solopos.com, SOLO – Ada yang menarik di media sosial beberapa hari terakhir. Nama “Asep” tiba-tiba merangsek menjadi salah satu pembahasan terpopuler. Fenomena ini rupanya dipicu konferensi unik yang bakal diselenggarakan di Bandung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kelompok masyarakat, Paguyuban Asep Dunia, membuat konferensi unik yang kabarnya akan dihadiri oleh pemilik nama Asep. Orang dengan nama Asep baik di depan, di tengah atau di belakang bisa mengikutinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Acara bakal dilaksanakan di Bandung pada 25 Oktober rumah makan Ampera di Jl PHH Mustofa No 25 di samping Kampus ITENAS. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk membuat paguyuban menjadi lebih besar.

Dalam undangan terbuka yang diunggah di media sosial, terlihat acara ini dikemas dengan acara bertajuk KAA (Konperensi Asep Asep). “Ti Asep,Ku Asep, Keur Indonesia [Dari Asep, Oleh Asep untuk Indonesia],” demikian slogan acara itu.

“Nama Asep ini ya banyaknya dari Jawa Barat atau keturunannya, dan menyebar di mana-mana, di Jepang ada, di Amerika ada,” kata Ketua Pelaksana KAA, Asep Tutuy, seperti dilansir Detik, Rabu (21/10/2015).

Asep menjelaskan, pada 2010 itu ada 25-an orang lebih mereka yang bernama Asep yang berkumpul. Berasal dari berbagai kota di Jakarta, Bandung, Bogor, dan tempat lainnya.

“Sekarang di facebook sudah ada 3.000 orang bernama Asep yang bergabung,” urai dia.

Selama berorganisasi sejumlah kegiatan sudah dilakukan para pemilik nama Asep ini mulai dari mengumpulkan dana amal hingga kongkow bareng. Sekarang ada kegiatan baru yakni KAA tadi.

“Acaranya di Bandung 5 Oktober, kita ingin yang lebih besar. Ada AD ART dan program-program. Acara di Rumah Makan Ampera di PHH Mustofa dan di angklung Udjo, sejauh ini sudah ada 50 orang yang hadir,” jelas dia.

Para Asep ini yang aktif rata-rata berusia 25 sampai 30-an tahun. Tapi yang termuda ada yang berusia 20 dan tertua 80 tahun. Ada yang tinggal di Jepang ada juga yang di Amerika Serikat, mereka yang berasal dari Jawa Barat dan merantau bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya