SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Sapi milik pasangan Saidno-Sutarmi, 32, warga&nbsp;Sidowayah Kulon RT 002/RW 005, Ngandong, Eromoko, Wonogiri, melahirkan pedet berkepala dua, Minggu (20/5/2018) pagi. <a title="Kisah Unik: Polisi Bantu Seekor Kucing Seberangi Jalan" href="http://viral.solopos.com/read/20180510/486/915318/kisah-unik-polisi-bantu-seekor-kucing-seberangi-jalan">Kelahiran pedet yang terbilang tidak normal</a> itu membikin heboh masyarakat di sekitarnya.</p><p>&ldquo;Biar binatang <em>kan</em> punya nyawa kaya manusia. Enggak <em>tegel </em>[tega] melihatnya,&rdquo; kata Sutarmi membuka perbincangan dengan <em>solopos.com&nbsp;</em>di rumahnya, Senin (21/5/2018). Tarmi, sapaan akrabnya, berharap si pedet segera sehat.</p><p>Namun, apabila Tuhan berkendak lain dia sudah siap menerimanya. Menurut dia hal itu lebih baik dari pada pedet miliknya menderita. Sejak pedet lahir, Tarmi baru sekali melihatnya dan tak ingin melihatnya lagi. Dia merasa sangat kasihan melihat <em>pedet </em>bernapas tersengal-sengal, lemas, dan hanya tergolek lemah di kandang.</p><p>Walau demikian dia tetap merawatnya dengan baik. <a title="Kisah Unik: Pengantin Sukoharjo Diarak, Tamu Dapat Doorprize Motor" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180506/490/914694/kisah-unik-pengantin-sukoharjo-diarak-tamu-dapat-doorprize-motor">Dia meminta perawat kandang</a> memberi minum susu dari induknya tiga kali sehari dan menutup tubuhnya agar tak dihinggapi lalat.</p><p>&ldquo;Setiap hari susu induknya diperah dan menghasilkan segayung susu. Perawat kandang saya minta memberinya susu menggunakan dot bayi. Kalau sisa, susunya saya kasih di kulkas,&rdquo; ulas Tarmi.</p><p>Dia dan suaminya, Saidno, sebelumnya tak merasakan firasat apa pun. Hanya, Tarmi tak menyangka sapi betinanya beranak lebih cepat dari pada biasanya. Sapinya itu sudah beranak empat kali.</p><p>Pedet berkepala dua tersebut lahir saat induknya bunting selama <a title="Kisah Unik: Pria Ini Bangun Museum Mistis" href="http://viral.solopos.com/read/20180508/486/914927/kisah-unik-pria-ini-bangun-museum-mistis">sembilan bulan dua hari</a>. Padahal, biasanya indukan sapi beranak setelah bunting sembilan 10-15 hari. Tarmi pun kaget saat suaminya memberi tahu bahwa pedet yang lahir berkepala dua.</p><p>&ldquo;Pedet sebelum-sebelumnya normal semua,&rdquo; ucap Tarmi.</p><p>Perawat kandang, Kadino, merawat pedet sedemikian rupa. Dia mengibas-ibaskan kresek untuk mengusir lalat yang mengerumuni tubuh <em>pedet</em>. Sejumlah warga mengamati anak sapi berkepala dua yang masing-masing kepala memiliki 3/4 wajah itu. Setiap kepala memiliki dua mata dan dua moncong.</p><p>Menurut Kadino hanya mata dan hidung sisi luar yang berfungsi. Dia mengetahuinya karena hanya mata sisi luar yang bisa berkedip dan hanya hidung sisi luar yang bergerak-gerak. Kondisi <em>pedet </em>sangat lemah. Tubuhya bergerak-gerak seiring tarikan napas.</p><p>&ldquo;Pedet ini lahir dibantu tiga orang, yakni Pak Saidno [pemilik sapi], Pak Teguh, dan Pak Parmo. Kabar lahirnya <em>pedet </em>berkepala dua dengan cepat menyebar, sehingga kemarin [Minggu] warga berbondong-bondong ke sini untuk melihatnya. Hanya Bu Tarmi yang enggak mau melihatnya,&rdquo; kata Kadino.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya