Solopos.com, MONTENEGRO — Pemimpin gereja di Balkan menuduh jawara lomba kontes menyanyi Eropa Eurovision, Conchita Wurst, sebagai penyebab banjir bandang yang melanda negara-negara di kawasan tenggara Eropa, seperti Serbia, Bosnia, serta Kroasia, Sabtu (24/5/2014) lalu. Banjir itu menewaskan lebih dari 50 orang dan lebih dari 150.000 orang lainnya kehilangan rumah.
“Banjir ini bukan sebuah kebetulan tapi ini adalah peringatan. Tuhan mengirimkan hujan lebat dan banjir besar sebagai pengingat jangan sampai bergabung dengan kaum sesat,” ucap pemuka agama Kristen Ortodok Serbia Patriakh Amfilohije seperti dilansir Mirror.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Pemimpin spiritual Kristen Ortodok Serbia Timur, Patriakh Irinej, juga menuding Wurst sebagai biang keladi bancana alam yang terjadi. “Ini hukuman dari surga. Lewat banjir ini Tuhan membasuh Serbia dari dosa- dosa,” katanya.
Conchita Wurst yang berjuluk wanita berewok adalah seorang jawara kontes bernyanyi, Eurovision. Dia seorang wanita pria alias waria berusia 25 tahun yang berpenampilan unik. Walaupun dandanannya sudah mirip perempuan dengan wajah cantik, rambut panjang terurai, bulu mata lentik, tata rias yang sempurna, dan balutan gaun seksi nan anggun, dia membiarkan berewoknya tetap tumbuh sehingga menutupi sebagian wajahnya.
Wurst yang menggondol piala Eurovision dengan lagu Rise Like A Phoenix dari soundtrack film James Bond itu bernama asli Thomas Nieuwirth. Meskipun sosoknya penuh kontroversi, Wurst menyatakan bahwa seperti itulah dirinya. Dia bebas berekspresi apa saja.
“Ini adalah kebenaran dalam diri saya. Saya mencintai diri ku dan menjadi wanita mempunyai berewok itu lucu karena ini simbol kebebasan berekspresi yang saya rasakan,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
