SOLOPOS.COM - Warga termasuk anak-anak di RT 04/RW 05, Dusun Jeruklegi melakukan aksi keliling dusun menuju Balai Desa Katongan untuk mengkampanyekan program STBM, Selasa (15/3/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kisah unik datang dari Gunungkidul, ada arisan jamban yang dilaikuti warga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sukses melaksanakan arisan jamban di tingkat Rukun Tetangga (RT), kegiatan ini akan diperluas cakupannya hingga tingkat desa. Saat ini program ini sedang digodok di tingkat desa untuk disosialisasikan ke masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arisan jamban pertama kali dicetuskan oleh warga RT 04/RW 05, Dusun Jeruklegi, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar. Seluruh warga di RT ini sudah memiliki fasilitas jamban dengan leher angsa. Bahkan kesuksesan menggelar kegiatan ini, warga pun mengdeklarasikan diri sebagai daerah sadar jamban sehat pada Selasa (15/3/2016).

“Proses arisan sudah dilakukan sejak Maret tahun lalu dengan jumlah peserta 23 Kepala Keluarga dan semuanya sudah memiliki jamban yang representatif,” kata Ketua RT 04, Dusun Jeruklegi Ari Sudarsono, Selasa (15/3/2016)

Dia menjelaskan, asal mula arisan ini tidak lepas adanya sarana spamdus yang baik dimiliki RT. Pada Februari tahun lalu, warga mulai berembug bagaimana meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan agar lebih sehat.

Awalnya pembicaraan hanya diutarakan saat ronda malam. Namun saat mendapatkan respon positif dari masyarkat, ide ini akhirnya dibicarakan di forum RT.

“Masyarakat pun sepakat dan mulai melaksanakan arisan itu. Kebetulan acara ini juga mendapat dukungan dari PKPU DIY sehingga kesemuanya bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Dia mengatakan, kesuksesan menggelar arisan ini akan menjadi contoh sehingga akan dikembangkan seluruh desa. Program itu, kata Ari juga sudah dibahas di tingkat desa dan akan dimasukan dalam rencana kerja pemerintahan desa. “Pemdes memberikan apresiasi dan siap memperluas kegiatan itu,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dusun Jeruklegi Sumino. Menurut dia, ariasan jamban yang dilaksanakan di RT 04 patut mendapatkan apresiasi. Ia pun siap memperluas kegiatan ini di tingkat dusun, karena hingga sekarang masih ada 30% warga yang belum memiliki jamban yang sehat.

“Memang semua warga sudah memiliki jamban. Tapi kondisinya kurang sehat karena masih ada yang berbentuk kakus dimana saluran pembuangannya terletak di bawahnya,” katanya.

Selain deklarasi jamban sehat, lanjut Sumino, warga juga melakukan aksi keliling dusun menuju balai desa Katongan. Aksi ini dilakukan untuk menyosialisasikan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). “Langkah ini juga sebagai upaya mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat ke warga yang lain,” ujarnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan arisan jamban di RT 04 sudah dilakukan sejak tahun lalu. Setiap bulannya warga memasok Rp30.000 sebagai iuran arisan. Selanjutnya akan dikocok dua nama yang keluar akan mendapatkan bantuan pembangunan fasilitas jamban sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya