SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan kekasih. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Mempertahankan hubungan asmara yang tidak sehat (toxic relationship) bukanlah hal mudah. Apalagi seperti dialami Una yang sering disakiti oleh pria yang sempat sangat dicintainya.

Mantan kekasih Una, Ali, yang berasal dari Padang, Sumatra Barat, sering bermain tangan saat marah. Awalnya, Una memilih bertahan dan selalu memaafkan kesalahan Ali dengan alasan masih cinta. Butuh waktu sekitar setahun bagi Una untuk menyudahi kisah cintanya yang beracun dengan Ali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Una tak sanggup lagi menghadapi perilaku Ali yang sering memukulinya. Padahal, Una sering membantu perekonomian Ali. Dia kerap memberi uang untuk membantu biaya pengobatan ibunda Ali di Padang.

Meski awalnya ditutupi, lama-kelamaan keluarga Una tahu kelakukan kasar Ali. Bude Una yang merupakan seorang pendeta sebelum meninggal berpesan agar dia meninggalkan Ali.

“Budeku sebelum meninggal berpesan ke ibu kalau aku harus ninggalin lelaki itu [Ali]. Dan selang beberapa saat kemudian semuanya terjadi. Aku minta putus sama Ali,” terang Una saat berbincang dengan Solopos.com, awal Desember 2019.

Pernyataan Una yang meminta berpisah dari Ali tidak mendapat respons. Sampai akhirnya dia datang ke indekos Ali untuk meminta uangnya dikembalikan. Namun, dia justru dipukuli sampai babak belur.

“Ketemu terakhir awal November 2019. Aku ke indekos dia mau ambil uang. Belum ngomong apa-apa aku dipukuli,” imbuh Una.

Una yang emosi langsung menelepon orang tuanya hingga akhirnya membuat laporan ke polisi. Wanita asal Solo itu tak terima terus disakiti oleh Ali yang pernah sangat dicintainya.

“Setelah aku lapor dia masih sering chat, ngerayu memohon laporannya dicabut,” kenang Una.

Butuh waktu cukup lama bagi Una melupakan pengalaman pahitnya berpacaran dengan Ali. Dia memilih mengakhiri hubungan tersebut dengan berbagai alasan.

“Ada tiga bulan aku berpikir sebelum akhirnya minta putus. Aku muak banget disalahkan terus. Aku kira orang yang pernah selingkuh dan suka main tangan bakalan sembuh, ternyata enggak,” imbuh dia.

Una kini telah memulai lembaran baru. Dia tak mau lagi berkencan dengan pria yang berbeda agama dengannya seperti Ali. Apalagi yang emosional, gemar main tangan, posesif, dan sering meminta uang kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya