SOLOPOS.COM - Evakuasi jenazah ahli Fengshui (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, BEIJING–Ahli Fengs Shui ternama di China, Zheng Guoqiang tewas usai menerangkan tata letak kuburan yang baik menuru ilmu kaidah unsur semesta keahliannya. Ironisnya, dia meninggal di tempat yang ditunjuknya baik untuk persemayaman terakhir koleganya.

Zheng Guoqiang (metro.co.uk)

Zheng Guoqiang (metro.co.uk)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dailymail, Rabu (2/4/2014), awalnya kolega Zheng, anggota keluarga De Meng, 75, yang baru meninggal dunia meminta pakar feng shui berusia 55 tahun itu berkenan menunjukkan tempat paling sesuai untuk menyemayamkan De Meng.

Guoqiang menunjukkan sebidang tanah di Provinsi Guangdong dianggap baik untuk tempat persemayaman terakhir Meng. Saat memberi keterangan itulah tanah tiba-tiba runtuh dan mengubur enam orang termasuk Zheng. Ahli Feng Shui tersohor itu dan seluruh korban tewas.

Satu-satunya yang selamat dari tragedi di pemakaman di Zhaoqing, provinsi Guangdong di Cina, tetap dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Di China lahan perkuburan sangat langka dan penting untuk membuat pilihan tepat apakah daerah itu cocok bagi perumahan atau pemakaman.

Seorang teman Zheng yang juga ahli metafisika Lee Chengze, mengatakan dia bingung mengapa Zheng memutuskan untuk mengunjungi pemakaman seperti itu khusus hari Minggu yang disebut-sebut hari yang buruk untuk pergi ke makam.

Provinsi China selatan yang dilanda badai hujan besar pekan lalu, dengan setidaknya sepuluh sekarat di Guangdong saja.

Feng shui banyak digunakan di China untuk merencanakan bangunan untuk membawa harmoni. Guoqiang masuk dalam jajaran ahli Feng Shui asal wilayah Kota Administrasi Khusus Hong Kong dan sudah banyak orang meminta nasihat darinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya