SOLOPOS.COM - Sefanya Mandey tewas tenggelam usai selamatkan sahabatnya (Youtube)

Kisah tragis yang diunggah di situs Youtube memperlihatkan kejadian nahas seorang remaja yang rela mengorbankan nyawa demi menyelamatkan temannya.

Solopos.com, MINAHASA — Berlibur bersama teman-teman sejatinya selalu ingin mendapatkan pengalaman seru dan mengasyikan. Namun, kisah tragis justru dialami oleh sekelompok remaja asal Manado, Sulawesi Utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditilik Solopos.com di situs Youtube, Senin (15/2/2016), niatan sekelompok remaja menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek beberapa waktu lalu dengan mendatangi air terjun Lelemu, Minahasa, Sulawesi Utara berakhir tragis. Salah satu dari mereka meninggal karena tenggelam.

Video berjudul Video Detik Kematian Remaja Korbankan Nyawa Demi Sahabat ini langsung menjadi menarik empati pengguna Youtube. Awalnya, video ini diunggah oleh sebuah akun Facebook milik Chinchea Astia Manorek. Ia mengunggah sebuah video yang merekam kejadian tragis tersebut.

Dalam video terlihat beberapa pemuda mengambil ancang-ancang untuk terjun bebas ke air terjun. Dua pemuda berhasil terjun mendahului seorang temannya yang terlihat masih ragu.

Dibelakangnya, beberapa teman wanita terdengar membujuknya segera terjun. Nahas, beberapa waktu setelah terjun ia terlihat timbul tenggelam. Gelak tawa pun terdengar dari dalam video, mengejek sang sahabat yang tak bisa berenang.

”Haha..haha..haha.. hei itu tolongin dia. Dia mungkin sengaja kali ya? Mana, dia tak kelihatan,” ucap suara dalam video.

Diketahui salah satu pemuda bernama Zefanya Mandey (memakai kaos hitam dan celana pendek berwarna merah) yang sudah berada di pinggir air terjun, kembali terjun untuk menyelamatkan sahabatnya.

Celakanya, Zefanya yang berhasil memegang tubuh sahabatnya tersebut malah ikut tenggelam. Nampak dua remaja lain ikut membantu , tapi hanya satu teman yang tak bisa berenang tersebut yang terlihat, sementara Zefa tak terlihat lagi.

Gelak tawa yang tadinya terdengar berubah menjadi kepanikan suara di dalam video. Menyadari Zefanya tenggelam, beberapa temannya bertanya, “mana Zefa? Zefa?”

Sefanya ditemukan tim SAR sehari kemudian pada Selasa (9/2/2016) dalam keadaan tak bernyawa. Beragam tulisan bela sungkawa dari para penonton video tersebut membanjiri kolom komentar.

”Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” tulis akun Dedi Aja.

Real friend adalah dia yang benar-benar membantu kita. Turut berduka cita,” tulis akun Nurrachmad Hidayat.

Sementara akun Chatra Dniz megomentari, ”kalau mau nolong orang tenggelam itu harus dari belakang korban, bukan depan. Soalnya kalau dari depan, tangan korban yang panik akan selalu mencari pegangan dan malah bisa mendorong penolong ke dalam air. Btw, turut berduka untuk korban.. semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi.”

Diunggah pada Kamis (11/2/2016) lalu, video ini menyita perhatian pengguna Youtube. Terhitung video ini ditonton lebih dari 39.000 kali. (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya