SOLOPOS.COM - Petugas dan warga melihat kondisi Arif Santoso yang tewas tertimpa longsoran tanah di Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Rabu (8/2/2017). (Istimewa/Polres Ponorogo)

Kisah tragis, seorang penggali tanah untuk bahan batu bata tewas tertimpa longsoran tanah.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang pria bernama Arif Santoso, 37, meninggal dunia tertimpa longsoran tanah saat menggali tanah di Dusun Banyon, Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Rabu (8/2/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Iya ada seorang pria yang merupakan warga RT 003/RW 001, Dusun Banyon, Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, tertimpa longsoran tanah,” kata Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Rabu.

Dia menuturkan saat peristiwa nahas itu terjadi, Arif Santoso bersama Sudarmi, Darus, dan Widodo sedang bekerja menggali tanah tebing milik Bakri di Desa Nglewan, Rabu siang. Karena sudah letih bekerja, mereka beristirahat di samping tanah galian.

“Saat itu mereka sedang menggali tanah untuk bahan pembuatan batu bata,” kata dia.

Nahas, tebing setinggi sekitar lima meter itu longsor dan menimpa mereka. Saat itu, Sudarmi, Darus, dan Widodo, bisa menghindar dari terjangan longsoran tersebut. Sedangkan Arif Santoso tidak bisa menghindar dan tertimpa longsoran tanah.

Hasil identifikasi polisi menyebutkan Arif mengalami luka bengkak di kepala bagian belakang dan telinga mengeluarkan darah. Setelah dilakukan identifikasi, polisi menyerahkan jenazah kepada keluarga.

“Keluarga sudah menerima musibah tersebut dan akan memakamkannya di TPU desa setempat. Keluarga juga tidak menuntut kepada pihak mana pun mengenai musibah itu,” ujar Sudarmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya