SOLOPOS.COM - Penderita penyakit tumor, Sukiyem, 67, warga Dukuh Blimbing RT 002/RW 002, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo duduk di teras rumah, Rabu (22/2/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Kisah tragis terjadi pada Sukiyem asal Sukoharjo yang menderita tumor di mata dan tangan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sukiyem, 67, warga Dukuh Blimbing RT 002/RW 002, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, menderita tumor di mata dan tangan kanannya. Kini, wanita lanjut usia (lansia) itu menjalani pengobatan di rumah sakit.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada Selasa (22/2/2017), Sukiyem yang mengenakan jarit dan kebaya terlihat duduk sendirian di lincak teras rumah. Sebuah gumpalan daging membesar dan menutup mata bagian kanan Sukiyem. Tak hanya di mata gumpalan semacam daging juga terdapat di atas pergelangan tangan kanan. “Kadang-kadang rasanya cekut-cekut,” katanya lirih.

Didampingi menantunya, Sukini, 36, Sukiyem mengaku pasrah atas penyakit yang diderita. Dia mengaku penyakit yang dideritanya muncul lima tahun lalu atau 2012.

“Operasi sudah dilakukan sekali pada 2014 di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Sekarang pengobatan dilakukan dengan cara kemoterapi di RSUD Dr Moewardi, Solo. Semua pembiayaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS],” kata dia.

Sukiyem mengaku berobat ke Yogyakarta naik bus karena kondisi keuangan keluarga terbatas. Namun dia tetap mengucap syukur karena warga sekitar peduli terhadapnya. “Sekarang kendaraan operasional untuk berobat sudah ada yang menyanggupi [membantu]. Anggota DPRD, Sukoharjo, Pak Sunoto, sudah datang menjenguk dan menyediakan kendaraan untuk operasional pengobatan,” ungkap dia.

Sukini menambahkan belum mengetahui tumor yang diderita mertuanya itu ganas atau tidak. “Kami sekeluarga memohon dan berdoa penyakit ibu [mertua] segera sembuh. Kemoterapi dijalani agar cepat sembuh. Kemoterapi baru dijalani sekali dan diminta kontrol lagi pada 11 Maret mendatang” tutur dia.

Sukini bercerita hasil pemeriksaan dari RSUP dr. Sardjito, penyakit yang diderita Sukiyem adalah tumor jaringan lomfoid, sel tumor tersebar diffusi relatif uniform terdiri atas sel-sel berukuran sedang. Sitoplasma sedikit, inti bulat, oval, sebagian inti di tengah, sebagian inti berlekuk, sebagian inti lebih dari satu di tepi.

“Awalnya ibu terbentur pintu di pelipis mata dan tumbuh benjolan seperti uci-uci. Hari ke hari benjolan membesar dan diperiksakan ke Yogyakarta. Dari Yogya itulah diketahui bahwa uci-uci itu tumor. Kejadian itu berlangsung lima tahun lalu,” jelasnya.

Dia bercerita awalnya keluarga hanya mengobati dengan cara pijat. “Karena benjolan tidak kempes maka disarankan berobat ke dokter dan dinyatakan benjolan itu tumor. Keluarga bersyukur karena petugas kesehatan kampung rutin melakukan pemeriksaan,” kata dia

Sukini dan keluarganya sudah bertempat tinggal di rumah sendiri di samping rumah mertuanya. Setiap hari Sukiyem tidur sendirian di rumahnya. “Kami mohon doa kesembuhan dan minta maaf atas kesalahan selama ini,” ucap Sukiyem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya