Kisah tragis dialami bocah SD bernama Lukas Beda Ama gara-gara menyerempet anak-anak.
Solopos.com, FLORES TIMUR – Lukas Beda Ama,12, seorang siswa yang baru menyelesaian ujian SD di SD I Riangrindu, di Pulau Adonara, NTT, dilaporkan tewas akibat dikeroyok sejumlah orang dewasa.
Dilansir kantor berita Antara, Sabtu (20/6/2015), Kepala Polres Flores Timur, AKBP Dewa Putu Gede Artha, Jumat (19/6/2015), mengatakan, hal itu bermula dari kasus kecelakaan lalu lintas, Sabtu pagi (13/6/2015).
Saat itu Lukas yang sedang menunggu pengumuman hasil ujian akhir itu menyerempet seorang anak, Rahima, di Dusun Belle, Desa Waiburak.
Akibatnya Lukas dihajar warga dan sepeda motornya dirusak. Korban kemudian kembali bersama seorang rekannya ke rumahnya di Riangmuko.
Dalam perjalanan ke rumahnya itu, korban disusul beberapa orang dewasa lain yang langsung memukuli dia.
Belum puas memukul, korban lalu dibawa ke suatu tempat untuk disiksa lagi. Sekujur tubuh korban terlihat lebam akibat penyiksaan. Tangan kanan korban patah.
Warga yang merasa iba dengan korban berusaha menolong dengan mambawa korban ke Puskesmas Waiwerang. Tetapi, karena kondisi korban terus menurun, korban dirujuk ke RSUD Larantuka.
Hanya saja, dalam pelayaran ke Larantuka, korban menghembuskan nafas terakhir diatas kapal motor.
Artha menambahkan, pada Kamis (18/6/2015), Polsek Waiwerang menangkap tiga orang dan dibawa ke polres untuk dimintai keterangan.
"Polisi baru menetapkan KA sebagai tersangka, sementara dua orang lain dilepas karena belum cukup bukti," kata Artha.
Dia meminta warga yang mengetahui atau melihat peristiwa itu dapat memberikan keterangan untuk memudahkan kepolisian dalam mengembangkan kasus ini.
Baca Juga
- Bayi Solo Lahir Tanpa Tempurung Kepala, Orang Tua: Bisa Bertahan Saja Sudah Keajaiban
- Ayah Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Pilih Tak Bekerja Demi Dampingi Anak
- Kelainan Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Diketahui Sejak 4 Bulan Kandungan
- Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Harus Dibantu Oksigen 24 Jam/Hari
- Bayi di Solo Lahir Tanpa Tempurung Kepala, Begini Kondisinya
- Jagal Satu Keluarga Di Baki Sukoharjo Minta Keringanan Hukuman Seumur Hidup
- Lagi Memanen Padi, Buruh Tani di Sragen Tersambar Petir hingga Meninggal