SOLOPOS.COM - Amar Hussein di dalam sel penjara (Reuters)

Kisah tragis kali ini tentang pengakuan seorang mantan anggota kelompok militan atas kekejaman ISIS.

Solopos.com, SULAIMANIYAH – Amar Hussein, 22, salah satu anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat pengakuan yang membuat publik terhenyak. Ia mengaku telah memerkosa lebih dari 200 wanita Irak selama bergabung dengan ISIS.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Menurut beberapa penyidik yang menginterogasi, Hussein mengaku diperbolehkan memerkosa wanita keturunanYazidi atau siapapun yang ia inginkan. Tak hanya itu, pria yang bergabung dengan ISIS sejak berusia 14 tahun itu mengaku telah membunuh lebih dari 500 orang.

“Kami menembak siapapun yang perlu ditembak dan memenggal yang perlu dipenggal,” tutur Hussein seperti dilansir Reuters, Jumat (17/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Selama bergabung dengan ISIS, Hussein mengaku dilatih berperang dan cara membunuh. Latihan pembunuhan itu bahkan dilakukan tanpa menggunakan alat peraga apapun. Menurutnya, semua yang mengikuti pelatihan itu akan diajari bagaimana cara membunuh dengan memakai orang hidup sungguhan.

“Awalnya memang terasa sulit melihat apalagi melakukan pembunuhan terhadap seseorang yang tidak berdosa. Tapi, lama kelamaan hal itu menjadi kebiasaan yang amat wajar untuk disaksikan dan dilakukan,” imbuh Hussein.

Meski merasa takut, tapi lama kelamaan praktik pembunuhan itu menjadi bagian rutinitas Hussein. Pelatihan itu bahkan mengubahnya menjadi sosok yang kejam dan bengis.

“Dalam sehari, kami biasanya membunuh 30-40 orang. Kami akan membawa mereka ke tanah lapang dalam keadaan mata tertutup. Setelah sampai di sana, kami akan langsung menembakkan peluru ke kepala mereka,” lanjut Hussein.

Hussein mengaku terpaksa bergabung dengan kelompok militan ISIS karena kemiskinan yang terjadi di kampung halamannya di Mosul, Irak. Saat itu, ia terpaksa bergabung karena menjadi salah satu tawanan kelompok ISIS.

“Aku tidak punya uang untuk membebaskan diri. Aku juga tidak mengerti apakah tindakanku ini benar atau salah. Aku tidak punya pilihan lain selain bergabung dengan mereka,” ungkap Hussein.

Beruntung, Hussein berhasil selamat dari cengkraman ISIS lantaran ia tertangkap dalam sebuah operasi militer pada Oktober 2014, lalu. Saat ini, ia menjadi penghuni salah satu penjara militer Irak. Selama berada di dalam penjara, ia terlihat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah. Saat ini, ia mengaku telah bertobat dan ingin berubah menjadi orang yang lebih baik.

Menurut sipir penjara, Hussein memang telah banyak berubah. Ia menjadi sosok yang lebih religius dengan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca Alquran dan berzikir. Mereka bahkan menemukan tulisan ayat suci Alquran yang berada di dinding sel tempat ia ditahan. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya