<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, </strong><strong>HARBIN</strong><strong> – </strong>Seorang pria di Harbin, Tiongkok, meninggal dunia terkena serangan jantung akibat mengikuti tips kesehatan yang viral di Internet. Kisah tragis yang dialami Zhou Xin, 58, bermula saat dirinya membaca berita tentang prakiraan cuaca.</p><p lang="zxx">Dilansir <em>Oddity Central, </em>Kamis (2/8/2018), Zhou Xin membaca berita soal prakiraan cuaca panas selama beberapa hari di tempat tinggalnya. Menurut berita tersebut, cuaca <a href="http://viral.solopos.com/read/20180802/486/931483/antimainstream-pedagang-satai-kipasi-daging-pakai-hair-dryer">panas</a> itu berdampak buruk bagi pengobatan penyakit jantung. Berita tentang tiga hari terpanas pada 2018 itu juga menyebutkan bahaya lain yang akan ditimbulkan bagi kesehatan.</p><p lang="zxx">Setelah membaca berita tersebut, Zhou Xin yang menderita penyakit jantung memutuskan berhenti mengonsumsi obat. Dia sama sekali tidak berkonsultasi dengan <a href="http://viral.solopos.com/read/20180802/486/931318/orang-ini-tipu-polisi-saat-akan-ditilang">dokter</a> saat mengambil keputusan tersebut. Pada awalnya, kondisi tubuhnya tampak baik-baik saja.</p><p lang="zxx">Tapi, tiba-tiba Zhou Xin mengeluhkan rasa sakit di bagian dadanya sebelum kolaps. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Wakil Direktur Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Harbin, Xu Shanshan, mengatakan, Zhou Xin menjadi korban <a href="http://viral.solopos.com/read/20180802/486/931471/cerita-mistis-kakek-petani-raditya-dika-jadi-trending-youtube">hoaks</a> tentang tiga hari terpanas sepanjang 2018.</p><p lang="zxx">Xu Shanshan menambahkan, Zhou Xin bukan orang pertama yang menjadi korban berita hoaks tersebut. Dia telah menangani tiga pasien jantung yang menjadi korban berita tersebut. Menurutnya, orang yang memiliki riwayat sakit jantung harus rajin mengonsumsi obat.</p><p lang="zxx">"Semua orang yang menderita sakit jantung harus rajin minum obat. Sebab, risiko terkena serangan jantung lebih besar," kata Xu Shanshan.</p><p lang="zxx"> </p>
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS