SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Kisah tragis yang dialami warga Pucangsawit, Jebres Solo, menyisakan kisah lain. Memuji seorang pemuda bertato, warga Jebres itu malah dibacok. Pria bertato itu akan menikah besok.

Solopos.com, SOLO — Imam Subagyo, 37, warga Pucangsawit, Jebres, Solo jadi korban pembacokan Suhardi, 27, warga Jebres. Imam bermaksud memuji tato Suhardi. Namun, pujian itu justru berakir pembacokan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, kepada wartawan, Sabtu (31/1/2015), mengatakan pelaku ditangkap sesaat setelah pembacokan. Namun, yang mengejutkan pelaku pembacokan pada Minggu (1/2/2015) besok akan menikah sehingga pelaku diizinkan untuk melaksanakan hal itu.

“Besok [Minggu hari ini] pelaku akan menikah. Karena undangan sudah terlanjur tersebar, sehingga kita izinkan untuk melaksanakan pernikahan tentu dengan pengawalan petugas,” pungkas Edison.

Kisah pembacokan Imam, warga Pucangsawit Jebres bermula saat Suhardi melintas di jalan Sekarpace, Pucangsawit, Jebres mengendarai Honda Beat warna putih AD 3676 SA ditegur korban, Kamis (29/1/2015) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Korban menegur pelaku yang melintas di TKP dengan kata-kata, wah tato tambah malah tambah ganteng. Pelaku lalu berhenti dan berkata ke korban, kowe ngomong apa, tunggu sedelok. Pelaku lalu pergi,” jelas Edison,

Tak berapa lama, tambah Edison, pelaku datang lagi. Ternyata kedatangannya sambil membawa pedang. Tanpa banyak kata, pelaku langsung membacok korban. Akibatnya korban mengalami luka terbuka spanjang 5 cm – 10 cm di kepala.

Pelaku ditangkap polisi dan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya