SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan (JIBI/Dok)

Polisi belum bisa memastikan obat kutu apa yang dipakai keluarga di Boyolali yang menyebabkan keracunan.

Solopos.com, BOYOLALI — Kepolisian Sektor Boyolali Kota masih menyelidiki kasus keluarga yang keracunan obat kutu rambut. Polisi masih mencari tahu merek maupun pemakaian obat tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolsek Boyolali Kota, AKP Setyo Budiono, saat dimintai keterangan Solopos.com, Sabtu (26/8/2017), mengatakan dugaan sementara keluarga korban itu keracunan setelah memakai obat kutu. Namun, polisi masih menyelidiki merek obat yang dipakai korban.

“Informasi awal katanya setelah memakai obat kutu satu keluarga keramas. Setelah itu, keracunan begitu,” ujar Kapolsek. (Baca juga: Sekeluarga di Boyolali Keracunan Obat Kutu Rambut, Korban Meninggal Bertambah Jadi 2 Anak)

Selama ini, kata dia, obat kutu tersebut kerap dipakai keluarga korban dan tak menimbulkan efek samping. Setyo belum bisa menyimpulkan penyebab secara detail insiden yang diduga karena keracunan obat kutu tersebut.

Polisi juga belum bisa menerangkan apakah keracunan itu karena pemakaian yang overdosis, pemakaian yang tak sesuai aturan, atau karena obatnya yang berbahaya. “Polisi masih menyelidiki kasus ini. Petugas sudah ke lokasi. Kita tunggu saja hasil penyeledikannya,” jelasnya.

Sebagaimana diinformasikan, empat anggota keluarga asal RT 002/RW 005 Dukuh Tegal Ombo Kelurahan Kiringan, Boyolali Kota, Boyolali, keracunan diduga setelah memakai obat kutu. Dua anggota keluarga di antaranya meninggal dunia, Sabtu, setelah semalam sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Umi Barokah Boyolali.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, insiden maut itu bermula pada Jumat (25/8/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, ibu korban, Akhir Rustiyani, 35, bersama ketiga anaknya, Khamila, 5, Qoulan Shaqilla, 9, Klarissa, 12, mengolesi kulit kepala mereka dengan obat kutu rambut. Obat tersebut dioleskan oleh salah satu tetangganya Miyati.

Tak berselang lama, satu keluarga tersebut merasakan pusing-pusing, mual-mual, dan lemas. Lantaran kondisi terus memburuk, sekitar pukul 23.00 WIB satu keluarga tersebut langsung dilarikan ke sejumlah RS di Boyolali, salah satunya ke RS Umi Barokah, Boyolali.

Salah satu tetangga korban, MS, mengatakan keluarga korban merupakan pemilik usaha mainan anak-anak yang cukup dikenal di Boyolali. Dari satu keluarga yang keracunan, kata dia, hanya kepala keluarga, Hardi, yang tak keracunan lantaran tak ikut memakai obat kutu tersebut.

“Penyebab kematiannya, kata para tetangga karena obat tuma [kutu rambut]. Entah karena terkena mulut atau karena apa, saya juga enggak tahu,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya