SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Iwnsvg.com)

Solopos.com, INDRAGIRI HULU — Karina Nur Afriza, warga Blok A Desa Pelangko, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau mengalami kisah tragis, Minggu (8/3/2020) siang.

Karina harus menggendong jasad bayinya yang meninggal dunia setelah dilahirkan di puskesmas tersebut untuk dibawa pulang. Ambulans di puskesmas tak bisa dipakai lantaran tak ada sopir yang berjaga di tempat.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Vanessa Angel Hamil Anak Pertama: Aku Hamil Kebo

"Awalnya, Karina datang ke puskesmas dengan didampingi pihak keluarga untuk melahirkan. Namun, begitu lahir anak tersebut dinyatakan meninggal dunia," kata Kurnia, salah satu narasumber seperti dikutip Suara.com, Senin (9/3/2020).

Jasad bayi kemudian dibawa pulang dengan digendong sambil menumpang sepeda motor lantaran sopir ambulans tak kunjung datang setelah ditunggu selama satu jam. Kisah tragis itu kemudian sempat memicu emosi salah satu anggota keluarga.

Tewas Di Sungai, Pria Tua Sempat Terseret Arus 8 Km

"Dengan demikian, kami minta pihak pemerintah daerah, untuk dapat membenahi dan memberikan sanksi terhadap managemen puskesmas tersebut, terutama terhadap sopir ambulans yang abai dengan tugasnya. Karena ini menyangkut pelayanan publik," ketus Kurnia.

Truk ODOL Dilarang Lewat Tol Jakarta-Bandung!

Menanggapi kisah tragis itu, Kepala Puskesmas Polak Pisang, Wandi, mengaku tidak mengetahui kejadian itu. Ia terkesan mengelak saat dimintai konfirmasi.

"Saya belum mengetahui hal itu pak, karena saya tidak berada di tempat. Dan saat ini saya masih dalam perjalanan pulang dari luar kota menuju Inhu," ujar Wandi singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya