Kisah tragis pelajar Norwegia yang merayakan kelulusan dengan membuat kenakalan sudah membuat repot polisi setempat.
Solopos.com, OSLO – Jika sebagian pelajar di Indonesia merayakan kelulusan dengan mencoret-coret baju, maka beda halnya dengan di Norwegia. Pelajar setingkat SMA di Norwegia punya cara yang lebih ekstreem.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dilansir Reuters, Sabtu (16/5/2015), bulan Mei 2015 ini adalah momen perayaan kelulusan bagi para pelajar yang baru lulus SMA. Kenakalan mereka beraneka ragam, di antaranya mabuk-mabukan dan melakukan keisengan seperti tidak tidur selama 72 jam, mencium polisi sampai memeluk gubernur bank sentral.
Salah satu masalah yang masih diselidiki Polisi adalah hilangnya tiga bayi penguin. Polisi Norwegia saat ini sedang mencari 3 bayi penguin yang dicuri dari sebuah akuarium. Bayi penguin ini diduga dicuri oleh pelajar iseng yang merayakan kelulusan.
“Ini adalah sebuah tragedi,” kata Kepala Aalesund Aquarium Tor Erik Standal.
Aalesund Aquarium yang terletak di sisi barat Norwegia ini kehilangan 3 penguin jenis Humboldt dan satu telur penguin pada hari Kamis (14/5/2015). Dari kamera pengintai, tampak ada 5 hingga 6 pelajar yang memasuki akuarium tanpa izin.
“Tak satu pun dari mereka mengaku mengambil penguin itu,” kata penyidik polisi Rita Thoresen.
Lebih dari 100 orang relawan membantu polisi untuk mencari hewan langka itu. Bayi penguin ini baru berusia 3 minggu dan hanya seberat 300 gram. “Mereka tak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Mereka seharusnya berada di sarang selama 2-3 minggu sebelum pergi ke luar,” ujar Standal.