SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembacokan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kisah tragis dialami warga Pucangsawit, Jebres Solo. Memuji seorang pemuda bertato, dia malah dibacok.

Solopos.com, SOLO — Maksud hati memuji namun malah dibacok oleh pemuda bertato. Nasib nahas itu dialami Imam Subagyo, 37, warga Pucangsawit, Jebres, Solo yang jadi korban pembacokan Suhardi, 27, warga setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa pembacokan dari keterangan yang dihimpun wartawan di Mapolsek Jebres, berawal ketika pelaku melintas di jalan Sekarpace, Pucangsawit, Jebres mengendarai Honda Beat warna putih AD 3676 SA ditegur korban, Kamis (29/1/2015) sekitar pukul 23.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

“Korban menegur pelaku yang melintas di TKP dengan kata-kata, wah tato tambah malah tambah ganteng. Pelaku lalu berhenti dan berkata ke korban, kowe ngomong apa, tunggu sedelok. Pelaku lalu pergi,” jelas Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan kepada wartawan, Sabtu (31/1/2015).

Tak berapa lama, tambah Edison, pelaku datang lagi. Ternyata kedatangannya sambil membawa pedang.

Tanpa banyak kata, pelaku langsung membacok korban. Akibatnya korban mengalami luka terbuka spanjang 5 cm – 10 cm di kepala.

“Pelaku berhasil ditangkap tak lama kemudian setelah kejadian pembacokan dengan barang bukti sebilah pedang dan sepeda motor Honda Beat AD 3676 SA,” papar Edison.

Atas perbuatannya, sambung Edison, pelaku terancam dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya