SOLOPOS.COM - Koordinator Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sragen, Sugiarsi (kanan), memberi terapi kepada RA, korban pemerkosaan empat pemuda di Jatiroto, Wonogiri. Foto diambil Jumat (14/10/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kisah tragis, keluarga korban perkosaan oleh empat pemuda Wonogiri sudah melaporkan kasus itu ke polisi.

Solopos.com, WONOGIRI — Keluarga RA, 16, korban perkosaan oleh empat pemuda di Jatiroto, Wonogiri, pada hari ulang tahunnya, 29 September 2016 lalu, sudah melaporkan kasus itu ke polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, pelaporan ke polisi itu ditanggapi negatif oleh sejumlah tetangga mereka. Orang tua RA, Sy dan Gy, mengaku tak habis pikir dengan hal itu.

Saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Jumat (14/10/2016), Sy menuturkan keluarga Aris, salah satu pelaku, sempat menawarkan perdamaian. Lebih menyakitkan lagi, kerabat pelaku meminta RA memilih salah satu pelaku untuk dinikahi. Baca juga: Begini Kronologi Perkosaan ABG oleh 4 Pemuda Wonogiri.

Tawaran itu menunjukkan ada yang melindungi pelaku. Sy mengatakan tak akan mungkin menerima solusi itu.

“Kami memang orang miskin, tapi kami punya harga diri. Bisa-bisanya anak saya diminta memilih salah satu pelaku untuk dinikahi. Kami enggak terima. Biar polisi yang menangani,” lanjut Sy.

Sy mengatakan keluarga pelaku sudah meminta maaf kepada mereka. Mereka pun memaafkan sebab, menurut mereka, hanya pelaku lah yang bersalah, bukan orang tua atau kerabat mereka. “Kami enggak sudi memaafkan pelaku. Biar mereka dihukum setimpal,” kata Sy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya