SOLOPOS.COM - Benni McCarthy (Telegraph)

Kisah tragis dialami Benni McCarthy, yang dirampok saat memotong rambutnya.

Solopos.com, JOHANNESBURG — Kisah tragis dialami mantan penyerang FC Porto, Benni McCarthy, yang menjadi korban perampokan saat sedang potong rambut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana diberitakan Skyports, Kamis (7/5/2015), kisah tragis yang dialami Benni McCarthy berawal saat dirinya sedang potong rambut di Kota Johannesburg, Afrika Selatan.

Saat tukang potong rambut sedang asyik memangkas rambut Mccarthy, tiba-tiba ada tiga orang pria bersenjata masuk ke tempat potong rambut itu.

Sepertinya tiga orang perampok itu sejak awal mengincar McCarthy. Hal itu karena mereka langsung menodongkan pistol ke arah McCarthy. Padahal ada beberapa orang yang juga sedang potong rambut.

Salah satu pelaku menodongkan pistol ke arah kepala McCarthy dan memaksanya menyerahkan barang berharganya seperti cincin dan kalung yang dikenakannya.

Akibat perampokan itu, mantan penyerang Timnas Afrika Selatan itu kehilangan jam tangan, anting-anting, dan cincin. Untung saja perampok itu tidak membunuhnya.

Benni McCarthy saat ini telah pensiun karena telah berusia 37 tahun. Sepanjang kariernya sebagai pemain, ia meraih satu trofi juara Liga Champions bersama FC Porto.

Kejadian tragis lainnya pernah dialami kapten Timnas Afsel, Senzo Meyiwa, yang ditembak mati, setelah dirampok di Kota Johannesburg pada 2014 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya