SOLOPOS.COM - Karla Jacinto (Youtube)

Kisah tragis menimpa Karla Jacinto yang menjadi korban perdagangan manusia.

Solopos.com, SOLO – Sebagai seorang remaja perempuan berusia 12 tahun, Karla Jacinto, ingin mendapatkan seorang kekasih yang mampu mengarahkan hidupnya menjadi lebih baik. Karla bertemu dengan seorang pria yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Selama tiga bulan menjalin kasih, Karla, dimanjakan dengan barang mewah pemberian sang kekasih. Ia diperlakukan bak seorang putri. Tapi ternyata, kebahagiaanya berubah menjadi mimpi buruk setelah ia mengetahui sang pacar adalah seorang germo.

Selama empat tahun, Karla dipaksa melakukan hubungan suami istri hingga 30 orang per hari. Dia terjebak dalam kehidupan kelam dunia prostitusi bersama dengan puluhan ribu perempuan di Meksiko dan jutaan wanita di seluruh dunia.

“Saya mulai jam 10 pagi dan selesai pada tengah malam. Kami berada di Guadalajara selama sepekan.,” katanya kepada CNN, sebagaimana dilansir Emirates247.com, Jumat (13/11/2015).

Dia dipaksa melayani hingga 30 pelanggan tujuh hari dalam seminggu. Karla mengatakan dirinya berasal dari keluarga yang berantakan. Saat usianya lima tahun, Karla pernah dianiaya oleh seorang kerabatnya.

Karla akhirnya diselamatkan dari kehidupan suramnya pada tahun 2008 selama operasi anti-perdagangan manusia di Meksiko City. Saat itu usianya 16 tahun.

Sekarang, Karla hidup sebagai seorang advokat yang gencar memerangi perdagangan manusia dan sering berbagi kisah hidupnya yang mengerikan di perbagai seminar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya