SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan (JIBI/Dok)

Dinas Kesehatan Boyolali menduga keracunan empat anggota keluarga di Kiringan karena racun masuk  melalui luka.

Solopos.com, BOYOLALI — Penyebab keracunan empat anggota keluarga asal Dukuh Kedung Ombo, Kelurahan Kiringan, Boyolali Kota, diduga berasal dari insektisida. Racun tersebut masuk ke tubuh karena terhirup atau melalui kulit yang terluka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong. “Melihat gejala keracunan yang ditimbulkan, pestisida [insektisida] itu masuk ke tubuh para korban kemungkinan karena terhirup atau melalui kulit yang luka atau lecet,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/8/2017).

Menurutnya, pembasmi serangga itu sangat beracun dan sebenarnya tidak untuk mengobati kutu rambut atau hanya untuk membasmi hama tanaman. “Kena kulit saja itu harus segera dicuci, apalagi sengaja dioleskan.” (Baca juga: Obat Kutu Rambut Penyebab Keracunan Keluarga Boyolali Hasil Racikan Sendiri)

Dia mengimbau masyarakat tidak menggunakan obat-obatan yang bukan semestinya. “Cara membasmi kutu rambut sebenarnya tidak perlu menggunakan obat-obatan, apalagi obat pestisida [insektisida]. Dikeramasi setiap hari dengan sampo saja sebenarnya kutu itu akan hilang dengan sendirinya,” sarannya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan fakta keracunan seorang ibu dan tiga anak perempuannya yang berujung tewasnya dua anak perempuan itu diduga menggunakan obat kutu rambut hasil racikan sendiri yang dicampur pembasmi serangga atau insektisida.

Hal itu dikuatkan pemeriksaan polisi atas dua kaleng obat serangga yang dipakai keluarga korban untuk membasmi kutu di rambut mereka. Qaulan Shakila dan Khamilla tutup usia pada Sabtu (26/8/2017), tak lama setelah memakai obat kutu rambut racikan.

Sementara sang ibu, Akhir Rustiyani, 35, dan anak pertamanya, Klarissa, 12, selamat dan masih dirawat di Rumah Sakit Pandan Arang, Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya