SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com. SOLO &ndash;</strong> Menggigit kuku adalah suatu hal yang biasa dilakukan banyak orang. Bahkan, bisa jadi aktivitas yang satu ini menjadi hobi. Namun, hal ini tidak baik dilakukan karena memicu berbagai gangguan kesehatan yang membahayakan nyawa, seperti <a href="http://news.solopos.com/read/20180430/497/913471/kisah-tragis-salah-prediksi-jenis-kelamin-dokter-india-potong-alat-kelamin-bayi">kisah tragis</a> yang dialami seorang pria bernama Luke Hanoman.</p><p lang="zxx">Pria bernama Luke Hanoman, 28, yang berasal dari Birkdale, Inggris, itu nyaris meninggal dunia karena mengalami sepsis. Sepsis adalah peradangan di seluruh bagian tubuh akibat infeksi bakteri. Penyakit yang diderita Luke Hanoman ini terjadi akibat kebiasannya menggigit kuku.</p><p lang="zxx">Pada mulanya, Luke Hanoman mengalami gejala seperti flu selama sepekan. Mengetahui ada yang salah dengan kondisinya, Luke Hanoman langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, nyawanya masih bisa tertolong meski kondisinya sangat memprihatinkan. Penyakit itu menimbulkan bercak merah di sekujur tubuhnya. Suhu tubuhnya juga sangat tinggi.</p><p lang="zxx">Dokter yang merawat Luke Hanoman mengatakan jika dirinya menderita sepsis. Setelah kondisinya membaik, Luke Hanoman menceritakan kebiasaannya menggigiti kuku. "Saya sering menggigiti kuku. Suatu ketika saya menggigit kulit di tepi kuku, padahal saat itu sedang demam. Mungkin itu penyebab saya menderita <a href="http://viral.solopos.com/read/20180426/486/912680/kisah-tragis-pria-kecanduan-minum-ais-kepal-milo">penyakit mematikan</a> ini," kata Luke Hanoman seperti dilansir <em>Mirror, </em>Kamis (3/5/2018).</p><p lang="zxx">Pada mulanya Luke Hanoman tidak terlalu memikirkan kondisi tubuhnya yang terserang flu. Sampai akhirnya dia merasa tubuhnya lemas. "Saya bekerja sepanjang hari tanpa memikirkan kondisi tubuh. Sampai akhirnya saya merasa tubuhku semakin lemah. Saya mengalami gejala flu yang terus memburuk setiap harinya. Saya berkeringat dingin, gemetar, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Saya merasa sangat aneh dan tidak bisa fokus," sambung Luke Hanoman.</p><p lang="zxx">&nbsp;</p><p lang="zxx">Tapi, saat itu Luke Hanoman mengira dirinya hanya kurang tidur. Jadi, dia pulang ke rumah seperti biasa setelah bekerja dan beristirahat. Namun, sang ibu yang melihat keanehan pada anaknya langsung menelepon layanan kesehatan. Pada akhirnya terungkap jika Luke Hanoman menderita sepsis.</p><p>Menurut data Layanan Kesehatan Nasional Inggris, ada sekitar 123.000 kasus sepsis setiap tahunnya. Sekitar 37.000 orang <a href="http://viral.solopos.com/read/20180324/486/905555/kisah-tragis-terjepit-kursi-bioskop-nyawa-pria-ini-melayang">meninggal </a><a href="http://viral.solopos.com/read/20180324/486/905555/kisah-tragis-terjepit-kursi-bioskop-nyawa-pria-ini-melayang">dunia</a> akibat penyakit tersebut. Penyakit mematikan ini biasanya ditandai dengan sejumlah gejala seperti lesu, suhu tubuh meningkat, napas tidak teratur, pusing, diare, kulit memerah atau pucat.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya