SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (google/andikafm.com)

Kisah tragis dialami Esti yang bunuh diri karena ponselnya hilang.

Solopos.com, KAMPAR — Kisah tragis dialami seorang gadis belia di Kabupaten Kampar, Riau. Hanya gara-gara takut dimarahi orangtuanya, Esti Nalina, 14, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alasan anak baru gede (ABG) itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena takut dimarahi orang tuanya gara-gara tanpa sengaja menghilangkan handphone (HP).

“Korban mengakhiri hidupnya karena ketakutan dimarahi orang tua. Saat itu korban tanpa sengaja menjatuhkan handphone ayahnya dalam air selokan dan tidak ditemukan,” ujar Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra, seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Sabtu (15/10/2016).

Kisah tragis itu bermula saat korban bersama adiknya Dani, 2, dan sepupu korban, Lilis, 14, memancing di depan mereka di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Jumat (14/10/2016) pada pukul 09.30 WIB.

Orang tua korban Iwan dan Nurhayani saat itu bekerja di perkebunan kelapa sait PT CIS yang tidak jauh dari rumah mereja. Saat sedang memancing itulah, tanpa sengaja adik korban, Dani, yang masih balita itu memegang HP dan menjatuhkan ke parit. HP yang dibuang itu milik ayahnya.

Begitu mengetahui HP orang tuanya dilempar ke parit, Esti merasa ketakutan. Dia berusaha mencari, namun tidak ditemukan. “Dalam keadaan ketakutan, dia berpesan kepada sepupunya Lilis agar tidak memberitakan jatuhnya HP kepada orang tuanya,” katanya.

Setelah peristiwa itu, Esti berlari ke rumahnya yang lokasi tidak jauh dari parit tempat memancing. Sementara adiknya, Lilis dan Dani di tepi parit. Namun, setelah lama ditunggu tak muncul, Lilis pulang menyusul sambil menggendong Dani.

Sampai di rumah Lilis terkejut karena sepupunya, Esti, tergantung dalam rumahnya. Dia pun langsung memberitahukan hal itu kepada orang tua korban. Setelah itu orang tua korban dan menurunkan jasad anaknya yang tergantung di langit langit rumah.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban gantung diri dengan menggunakan jilbabnya. Kini, korban telah divisum dan dipastikan tidak ada tanda kekerasan. ABG cantik itu akan segera dikebumikan setelah keluarga menolak dilakukan autopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya