SOLOPOS.COM - Bocah pedagang kacang di kawasan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng. (Facebook.com-Angga Ngbooming)

Kisah tragis dialami seorang bocah yang harus berdagang kacang hingga melewati tengah malam.

Semarangpos.com, KENDAL – Seorang bocah di kawasan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) menyita perhatian warganet dengan kisah tragisnya. Bocah tersebut dikabarkan selalu berdagang kacang dengan berkeliling di kawasan Kaliwungu hingga melewati tengah malam.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kisah tragis tersebut kali pertama dipaparkan pengguna akun Facebook Angga Ngbooming di grup Facebook Kaliwungu. Ia mengaku bertemu bocah pedagang kacang itu pada Kamis (24/8/2017) dini hari. “Malam ini di jam 00.00 WIB dia [si bocah] masih keliling dengan mata sayup ngantuk berat. Sehat terus yo nang,” tulis pengguna akun Facebook Angga Ngbooming.

Sebagian warganet di grup Facebook Kaliwungu pun membenarkan jika anak tersebut kerap berdagang di kawasan Kaliwungu hingga dini hari. Pengguna akun Debby Saraswati yang mengaku mengenal bocah tersebut mengungkapkan si anak pedagang yang ramai dibicarakan warganet itu bernama Sultan, warga Dusun Tepimulyo, Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.

Pengguna akun Facebook Debby Saraswati juga menduga bocah tersebut adalah korban eksploitasi anak yang telah dipekerjakan orang tuanya. “Kui koyone sengojo dipekerjakan karo wong tuone [Bocah itu sepertinya dipekerjakan orang tuanya],” tulis pengguna akun Facebook Debby Saraswati.

Tak pelak ungkapan keprihatinan lantas membanjiri kolom komentar foto bocah yang didera kisah tragis tersebut. Tak lupa warganet menyalahkan orang tua bocah tersebut yang mereka tuding telah tega mempekerjakan anaknya hingga larut malam. “Miris atiku jam segini anaku sudah pada tidur. Walau ayah ibunya baru mau pulang dagang,” tulis pengguna akun Facebook Erny Purwangisih.

“Di mana hati nurani sang orang tua. Bila anak masih di bawah umur sudah dipekerjakan sampai larut malam gini ya Allah nang. Seng sabar mawon mugi gusti ganti kabeh amal kebaikanmu kelak nanti jika kau dewasa nak. Amin,” ungkap pengguna akun Facebook Wisnu Bagus Saputra .

Warganet berharap kisah tragis bocah yang diduga sebagai korban eksploitasi anak tersebut mendapatkan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurut mereka, orang tua bocah tersebut tak akan jera mempekerjakan anaknya sebelum mendapatkan peringatan langsung dari pihak berwengang, seperti petugas dari KPAI. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya