SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kisah tragis terjadi di Kulonprogo, DIY saat seorang kakek-kakek meninggal dunia karena terbakar.

Solopos.com, KULONPROGO-Nasib naas menimpa seorang kakek yang sedang membakar sampah di lahan pohon jati miliknya, Sabtu (15/8/2015). Kasdiwiyono, 85, Kalisono, Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga terjebak dalam kobaran api saat sedang membakar sampah.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kejadian tersebut diketahui warga yang menemukan korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan di kawasan perkebunan jati di Dusun Wonobroto, Desa Tuksono. Peristiwa itu bermula ketika korban pamit akan pergi ke perkebunan jati miliknya di Wonobroto. Lokasi perkebunan hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Diduga korban membersihkan ranting di pohon yang hendak akan ditebang. Namun, besar kemungkinan korban juga membakar sampah dedaunan kering yang ada di sekitar lokasi tersebut. Akibatnya, api membakar seluruh dedaunan kering yang ada di kebun tersebut. Api yang cepat membesar diduga membuat sang kakek terjebak dalam asap dan kobaran api hingga akhirnya tewas terpanggang.

“Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Saat itu, saya di sungai dan tiba-tiba warga datang mengabari bapak terbakar,” ujar Rusman, 47, anak korban.

Rusman mengaku, kaget usai mendengar kabar tersebut dari tetangganya. Sampai di lokasi, dirinya tidak berdaya melihat luka bakar di sekujur tubuh ayahnya.

“Hanya muka dan dada yang tidak terbakar. Bapak tadi pamit ke istri saya mau ke tegal [kebun], kami tidak ada firasat apapun,” ungkap Rusman.

Saksi mata kejadian, Parjiwiyono, 70, mengatakan, dari arah barat terdengar suara orang berteriak. Teriakan tersebut berasal dari kebun jati, kemudian dirinya langsung bergegas menghampiri sumber suara. Parjiwiyono mengaku, sudah berusaha bertanya siapa yang ada di tempat itu.

“Waktu saya datang, dia [korban] sudah terlentang dan masih kejang-kejang,” ungkap Parjiwiyono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya