SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang diikat di pohon (Trooperworld.wikidot.com)

Kisah tragis kali ini datang dari Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Solopos.com, SOLO — Peristiwa tragis dialami seorang wanita berinisial OW, 19, di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Pasalnya, beredar rekaman video saat OW diikat di pohon dalam keadaan tanpa busana. Penyiksaan itu dilakukan oleh mertua OW.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (19/11/2015), rekaman video kisah tragis OW itu berdurasi sekitar tujuh menit. Wanita muda dalam rekaman tersebut tampak menangis.

Ekspedisi Mudik 2024

Korban itu diketahui warga Sangkunur, Pedalaman Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut. Berdasarkan kabar yang beredar, perlakuan itu diterima korban sebagai bentuk hukuman dari sang mertua. Wanita malang itu baru menikah enam bulan dan tinggal bersama keluarga pihak suami.

Sementara itu, dilansir Okezone, Kamis, Petugas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) akhirnya membekuk mertua yang tega mengikat menantunya di pohon tersebut.

Pasangan suami istri Elipati Gulo dan Yadilla Bulolo itu ditangkap di rumah kerabatnya di Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kamis.

Tidak ada perlawanan kepada pihak kepolisian saat terjadi penangkapan. “Keduanya ditangkap di rumah salah satu kerabat mereka,” ujar Kapolres Tapanuli Selatan AKBP, Roni Samtana, Kamis.

Sementara orang yang merekam korban saat diikat dan dilucuti pakaiannya oleh sang mertua, masih berstatus saksi. Perekam video peristiwa tragis itu adalah adik Elipati Gulo.

“Orang yang membuat video itu sementara diamankan di salah satu rumah,” jelas Roni.

Rekaman video OW saat tengah diikat dalam keadaan tak berbusana, menyebar hingga ke tangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tapanuli Tengah. Oleh KPAI, kemudian kejadian itu dilaporkan ke Mapolres Tapsel.

Ironisnya, penganiayaan terhadap OW disaksikan oleh suaminya yang baru berusia 16 tahun berinisial YG. Namum, YG hanya melihat istrinya tanpa berani melawan orang tuanya.

Dilansir Liputan6, polisi bergerak cepat dan kini juga telah menahan suami wanita malang itu di Mapolres Tapanuli Selatan. Hasil penyelidikan kepolisian, tindak kekerasan itu dilakukan karena korban tidak pandai membantu menyadap getah karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya