SOLOPOS.COM - Warga yang melayat melihat kubangan air yang merenggut nyawa ketiga bocah di proyek jalan tol Solo-Kertosono, di Desa Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Minggu (29/5/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Kisah tragis tewasnya 3 bocah di kubangan Tol Soker benar-benar tak terduga.

Solopos.com, KARANGANYAR — Ketiga bocah yang meninggal dunia akibat tenggelam di kubangan galian saluran di proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker), dimakamkan di Makam Kepuh, Dusun Sidorejo, Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Minggu (29/5/2016) siang, tak jauh dari kubangan yang merenggut nyawa mereka.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemakaman ketiga bocah itu mengguncang kampung tersebut. Mereka seakan tak percaya nasib ketiga bocah itu akan berakhir tragis di galian tanah tak jauh dari rumahnya. Warga mengaku sering melihat ketiga bocah tersebut bermain layang-layang di proyek tol yang tak jauh dari rumah mereka. Mereka tak menyangka ketiganya juga meregang nyawa di kubangan air tersebut.

Kubangan yang merenggut nyawa ketiga bocah itu hari ini dipasangi garis polisi. Karena letaknya bersebelahan dengan makam korban, sejumlah warga yang melayat yang penasaran menyambangi kubangan dan banyak yang memotret dengan kamera telepon seluler mereka.

Salah seorang petugas kepolisian yang mencoba mengukur kedalaman air pada kubangan tersebut menyebutkan kedalaman air sekitar 130 cm. Namun warga bernama Joko Widodo yang kali pertama menemukan mereka menyatakan pada Sabtu petang kedalaman air mencapai sedagu orang dewasa.

“Kemarin ketika saya menemukan ketiga anak itu, air masih dalam. Karena ketika itu daerah sini habis turun hujan lebat. Jadi ketinggian air kira-kira mencapai 160 cm,” tegas dia. Baca juga: Memilukan, Evakuasi Jenazah 3 Bocah di Dasar Kubangan Tol Soker.

Joko Widodo pula yang mencari ketiga bocah malang itu di tanah galian yang ada di proyek jalan tol Soker. Karena airnya keruh dan dasar tanah tidak kelihatan, dia menjajaki kedalaman menggunakan sebatang bambu. Baca juga: Keluarga Diberi Rp10 Juta.

Setelah air diubek, bambu tersebut menyangkut benda mencurigakan. Joko pun berinisiatif menceburkan diri di galian tersebut dan ternyata kecurigaannya benar. Mayat ketiga bocah tersebut tenggelam di dasar tanah galian. “Ketika saya temukan ketiga bocah ini memang sudah meninggal dunia,” ujar Joko Widodo, Sabtu (28/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya