SOLOPOS.COM - Lin Lin dan Juan menjual anak karena tak tahu menjual anak melanggar hukum. (Youtube.com)

Kisah tragis dialami oleh tiga anak asal Tiongkok.

Solopos.com, HUNAN – Peristiwa orang tua jual anaknya sendiri terjadi di Jiangyong, Yongzhou, Provinsi Hunan, Tiongkok. Pasangan muda bernama Li Lin, 18 dan Li Juan, 15, tega menjual ketiga anak mereka. Saat diperiksa kepolisian mengenai alasannya, game online jawabannya.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Seperti diberitakan Viral4Real, Rabu (7/12/2016), Lin dan Juan bertemu di warung Internet (warnet) pada 2007 saat sama-sama sedang bermain game online. Singkat cerita, keduanya jatuh cinta dan menikah. Anak pertama mereka lahir pada 2008, kini mereka sudah memiliki tiga anak.

Diduga, alasan pasangan muda itu menjual anak mereka untuk membayar tagihan game online yang semakin membengkak. Anak pertama dan ketiga dijual dengan harga US$4.600 atau sekitar Rp61 juta. Sedangkan anak kedua dijual kurang dari US$500 atau kurang dari Rp6,6 juta.

Saat baru memiliki anak pertama, pasangan dikabarkan tega meninggalkan anak mereka seorang diri di rumah. Mereka pergi sejauh 30KM dari rumah untuk bermain game online.

Perbuatan keji ini diungkap ibu Li Lin. Saat mengetahui cucunya dijual, sang ibu melaporkan anaknya ke kantor polisi. Saat digiring ke kantor polisi, pasangan muda ini tidak menunjukkan rasa penyesalan.

“Kami tidak ingin membesarkan anak kami. Kamihanya ingin menjualnya dan mendapatkan uang,” ungkap Li Lin seperti dikutip Viral4Real. Pasangan itu juga mengaku tidak tahu jika menjual anak adalah tindakan melanggar hukum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya