SOLOPOS.COM - 2 Tahun Gaji Tak Dibayar, Pemain Ini Segera Surati Presiden Jokowi (Detik)

Kisah tragis terjadi di sepak bola Indonesia. Pemain asal Korea, Shin Hyun Joon, akan mengirim surat kepada Presiden Jokowi karena gajinya tidak dibayar selama dua tahun.

Solopos.com, JAKARTA — Kisah tragis dialami pemain  asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon,  setelah selama dua tahun gajinya tidak dibayar klub Perseman Mankokwari. Shin akan mengirim surat kepada Presiden Jokowi, Menpora, Kapolri, dan Kedubes Korsel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Detik, Kamis (24/6/2015), Kisah tragis yang dialami Shin saat ia membela Perseman pada 2013 lalu. Secara tragis, gajinya sebesar Rp700 juta selama dua tahun belum dilunasi hingga kini.

Tak hanya di Perseman, Shin juga belum mendapatkan haknya dari dua klub sebelumnya yakni Deltras Sidoarjo sebesar Rp100 juta dan PSMS Medan Rp150 juta.

Shin sebenarnya pernah mencoba melaporkan masalah ini kepada PSSI pada 2013 lalu. Namun, tak ada tanggapan lebih lanjut dari Federasi Sepak Bola Indonesia itu. PSSI malah melempar tanggung jawab, dengan menyuruhnya melaporkan kepada PT Liga Indonesia dan APPI.

Hampir dua tahun lamanya bukan waktu yang sebentar bagi Shin untuk menunggu gajinya dibayar. Merasa kesabarannya telah habis, dia akhirnya berusaha menemui Menpora Imam Nahrawi.

Kedatangannya itu juga sekaligus menyampaikan surat laporan tentang nasibnya kepada Menpora. Dia juga bakal mengirimkan surat kepada Presiden, Kapolri, dan Kedubes Korsel.

“Saya sudah siapkan surat untuk Presiden, Menpora, Kapolri dan Dubes Korsel. Semua saya sampaikan bukti-bukti, semua ada di dalam surat itu,” ujar Shin.

Akibat penunggakan gaji yang dialaminya, pemain berposisi gelandang itu luntang-lantung di Jakarta karena tak memiliki uang untuk pulang ke negara asalnya. Dia membiayai hidup sehari-harinya melalui turnamen tarkam.

“Saya main tarkam di mana saja, di Jakarta, Bekasi, yang penting saya dapat uang. Buat makan saja saya sulit, saya cuma bisa makan warteg kadang ketoprak,” tuturnya.

Shin berharap pemerintah, kepolisian, dan Kedubes Korsel bisa segera membantunya untuk meminta haknya kepada klub-klub tersebut. “Saya berharap ada kepastian soal nasib saya itu saja. Semoga mereka mau membantu,” harap Shin.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Shin Hyun Joon mendatangi kantor PSSI mengadukan nasibnya. Ia mengaku Perseman belum membayar gajinya. “Bahkan uang panjar kontrak pun belum dibayar,” katanya ketika itu.

Manajer Perseman, Aristoteles, menilai ulah Shin Hyun Joon yang memutuskan untuk mendatangi PSSI dan memberikan keterangan pada wartawan adalah tindak pelanggaran berat.

Padahal sebelumnya, pihak manajemen sudah mengundang semua pemain dan memberikan keterangan terhadap kesulitan yang dialami manajemen. Namun, ia menyayangkan dengan sikap Shin yang justru berangkat ke Jakarta, mendatangi kantor PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya