SOLOPOS.COM - Suasana di Masjid Raya Al Falah Sragen.

Solopos.com SRAGEN– Warga Tangerang memboyong seluruh anggota keluarganya untuk menginap di Masjid Raya Sragen atau Masjid Raya Al Falah Sragen. Mereka melakukan iktikaf  di Masjid Al Falah Sragen selama sepuluh hari terakhir Ramadan 1443 Hijriah.

Cerita itu disampaikan Imam Ketiga Masjid Raya Al Falah Sragen, Muhammad Luthfi Afandi, 21, saat diwawancara Solopos.com, Senin (2/5/2022). Luthfi menjelaskan selama hari terakhir Ramadan memang banyak jemaah yang melakukan iktikaf. Salah satunya rombongan keluarga Tangerang tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rombongan keluarga dari Tangerang itu mengendarai mobil. Total anggota keluarganya yang diboyong ada lima orang. Mereka tinggal di masjid selama sepuluh hari.

“Mereka melakukan iktikaf 10 hari berturut-turut. Mobilnya sampai enggak dipindahkan. Mereka merupakan orang Tangerang satu keluarga. Totalnya ada lima orang,” ceritanya dia saat berbincang dengan Espos.

Baca Juga: Ramadan di Madinah: Salat Tak Berjarak, Dilarang Bicara saat Buka Puasa

Luthfi tidak menanyakan langsung alasan jemaah asal Tangerang datang jauh-jauh ke Sragen untuk beribadah. Namun pengurus masjid lainnya pernah berbincang dengan keluarga tersebut.

“Rata-rata orang yang pengin tahu rasanya, kemudian diniatkan. Kalau sudah tahu mereka nyaman, tertarik, dan betah pada akhirnya. Alhamdulillah mereka berpikir mungkin Ramadan tahun depan mengagendakan sekali lagi, seperti candu,” kata dia.

Selain Tangerang, lanjut dia  banyak jemaah dari Solo dan Magetan yang melakukan iktikaf saat Ramadan 2022. Masjid Al Falah Sragen menjadi daya tarik tempat ibadah meskipun Solo memiliki banyak masjid besar dan unik.

“Khasnya masjid ini ada layanan servis yang bagus. Jemaah dibuat nyaman dengan keadaan masjid entah waktu berbuka dengan snack-nya. Pokoknya dilayani sampai mereka betah tidak hanya dilayani dunianya tapi dilayani akhiratnya dengan sajikan fasilitas kajian Al-Qur’an dan para ustaz nasional,” paparnya.

Baca Juga: Pengujung Ramadan, 2.000-An Orang Iktikaf Di Masjid Agung Solo

Lufhfi bersyukur meskipun pembatasan Covid-19 belum sepenuhnya dicabut, pada Ramadan 2022 Masjid Raya Al Falah mengalami naik level berupa bertambahnya jumlah jamaah. Selain itu, lanjut dia, jumlah dana infak masjid juga cukup tinggi.

Jumlahnya mencapai hampir Rp500 juta selama Ramadan 2022. Padahal biasanya total dana yang terkumpul sekitar Rp300 juta.

Masjid Raya Al Falah Sragen merupakan salah satu masjid terbesar di Bumi Sukowati. Para jemaah memang banyak dari kalangan musafir.

Maklum lokasinya berada di jalan arteri Sragen, yakni Jl. Sukowati yang merupakan penghubung Solo-Ngawi. Masjid tersebut juga terkenal dengan jemaah anak muda yang aktif menghidupkan kegiatan masjid.

Baca Juga: Masjid Al Falah Sragen Sediakan 300-700 Porsi Makanan Berbuka/Hari

Salah satu kegiatan anak muda menjelang Lebaran yakni hadrah di halaman masjid, Minggu (1/5/2022). Sementara jemaah lainnya melantunkan takbiran di dalam masjid.

Hadrah di halaman  merupakan kali pertama yang dilakukan para anak muda masjid saat malam takbiran. Biasanya mereka melakukan takbir keliling. Namun situasi pandemi Covid-19 membuat takbiran keliling urung dilakukan tiga Lebaran kali ini.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya