Kisah Sedih Kado Valentine Nurul...

Nurul Khasanah/JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu

Hari Kasih Sayang atau Valentine Day, yang jatuh hari ini awalnya akan menjadi hari yang spesial bagi Nurul Khasanah, 22. Sayang, mahasiswi UMY tersebut justru merasakan kegetiran di hari Kasih Sayang itu. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Arif Wahyudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Momentum Valentine Day ingin dirayakan Nurul bersama kedua orangtuanya di rumah. Ironisnya, sehari jelang hari kasih sayang, peristiwa memilukan justru diterima mahasiswi semester dua jurusan keperawatan di Universitas Muhammadyah Yogyakarta ini.
Di saat ia tengah menyiapkan kado spesial buat bapak ibunya, kabar menyedihkan justru diterimanya.

“Saya tidak menyangka kalau bapak dan ibu pergi secepat ini. Padahal saya memiliki kejutan ingin memberi sesuatu berarti buat bapak dan ibu,” ujar anak sulung dari Sumijan dan Umi Sukaristi, pasangan suami istri asal Desa Cerme yang tewas tersengat listrik, Rabu (13/2/2013).

Rencananya dia akan pulang dari indekos Kamis (14/2/2013) pagi ini. Dia memang sudah menyiapkan rencana untuk melewatkan momentum Hari Kasih Sayang bersama kedua orangtua dan adiknya.

Kado spesial pun sudah dipersiapkannya. Kepada orangtuanya dia ingin memperlihatkan nilai ujiannya yang cukup memuaskan. Keinginan itu begitu menggebu karena dia tahu benar kalau orangtuanya berhasrat ingin menyekolahkannya sampai jenjang perguruan tinggi.
“Tapi semuanya justru berakhir seperti ini,” paparnya lirih.

Nurul juga menceritakan kalau semula tidak memiliki firasat buruk apa pun tentang peristiwa tragis yang merenggut nyawa orangtuanya itu. Dalam benaknya, dia hanya berkeinginan bisa segera berkumpul bersama keluarga saat Hari Kasih Sayang.

Kini, tanpa dukungan kedua orangtua, dia memiliki tanggungan ganda yang harus diwujudkan demi amanat mendiang ayah ibunya semasa hidupnya. Pertama, dia harus bisa menjadi perawat, sebagaimana keinginan orangtuanya. Kedua, dia harus bisa menuntun dan merawat adiknya. Beban sebagai kakak sekaligus orangtua menjadi kewajiban demi masa depan adiknya.