SOLOPOS.COM - Brem Wonogiri. (Istimewa/Youtube Channel Tanilink TV)

Solopos.com, WONOGIRI – Manis, asam, dengan sensasi dingin menjadi ciri khas camilan asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bernama brem. Makanan dari sari pati ketan ini merupakan hasil ciptaan warga Dusun Tenggar, Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi.

Rasanya sombong sekali jika menyantap makanan tanpa mengetahui asal-usulnya. Konon, makanan ini menjadi sarana berbagi antara manusia dengan hewan ternak seperti sapi dan kambing. Bagaimana kisahnya?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari laman Institut Pertanian Bogor, Kamis (22/9/2022), brem merupakan pangan tradisional masyarakat Wonogiri. Produk ini merupakan bagian penting dari budaya, identitas, dan warisan nenek moyang yang berkontribusi pada sejarah perkembangan Wonogiri. Brem adalah produk makanan hasil fermentasi yang menghasilkan alkohol jenis etanol. Makanan ini diolah dari jus atau sari pati ketan yang telah difermentasikan. Ulasan lengkap mengenai brem bisa dibaca dalam artikel Manusia dan Ternak Berbagi Lewat Secuil Brem Wonogiri.

Berita menarik lain yang bisa dibaca di kanal Espos Plus edisi Jumat (23/9/2022) terkait potensi Lukas Enembe menjadi kepala daerah paling korup sepanjang masa. Gubernur Papua, Lukas Enembe berpotensi menjadi kepala daerah paling korup sepanjang sejarah menurut Indonesia Corruption Watch (ICW). Hingga kini terdapat 176 kepala daerah baik bupati, wali kota hingga gubernur terjerat kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Label Haram Capit Boneka dan Nasib Permainan Lain di Game Zone

Sebagaimana diketahui, Lukas Enembe resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Lukas Enembe sendiri berpeluang menjadi kepala daerah paling korup berdasar temuan kerugian negara yang ditemukan. Dibandingkan dengan kasus korupsi yang menjerat kepala daerah lain, kerugian negara akibat kasus korupsi yang diduga dilakukan Lukas Enember tergolong paling besar. Ulasan lengkap mengenai kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua itu bisa dibaca dalam artikel Peluang Lukas Enembe jadi Kepala Daerah Paling Korup Sepanjang Sejarah.

Konten menarik lain yang bisa dibaca di kanal Espos Plus terkait pemanfaatan kompor induksi. Rencana konversi kompor gas menjadi kompor induksi dengan listrik sebagai sumber daya utama menuai beragam reaksi dari masyarakat. Kebanyakan respons yang disampaikan bernada sumbang karena dikhawatirkan memberatkan perekonomian, khususnya bagi wong cilik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba proyek tersebut pada tahap awal di Denpassar (Bali), Solo (Jawa Tengah), dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun berkomitmen mendukung transisi energi impor ke domestik itu demi menciptakan kemandirian energi nasional. Dengan penggunaan kompor induksi, maka memasak diklaim menjadi lebih mudah, aman, dan efisien. Ulasan lengkap mengenai kompor induksi bisa dibaca dalam artikel Uji Prestasi Kompor Induksi.

Baca Juga: One Piece, Mahakarya Fenomenal Kelas Dunia

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya