SOLOPOS.COM - Layanan Prodia Mobile.

Banner Ekspedisi Ekonomi Digital 2021

Solopos.com, JAKARTA — Laboratorium Klinik Prodia bertekad akan terus meningkatkan pelayanan digital di masa mendatang. Berbagai peningkatan pelayanan tersebut ditujukan agar selalu bermanfaat bagi para pelanggan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Direktur Transformasi Layanan Digital & Teknologi Informasi Prodia, Andri Hidayat, menjelaskan Laboratorium Klinik Prodia selaku jaringan laboratorium klinik terlengkap dan terbesar di Indonesia telah memiliki blue print di bidang teknologi informasi sejak 2018. Setahun berikutnya, Prodia juga sudah menyusun Prodia Digital Strategy.

“Sebenarnya kami telah memulai pelayanan digital 2011/2012. Perkembangan digital kami semakin intensif pada 2020/2021,” kata Andri Hidayat, Senin (6/12/2021).

Andri Hidayat mengatakan Prodia telah mengoptimalkan digitalisasi guna memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Masing-masing berupa,  Tanya Prodia (Tania) yang berupa chatbot pada 2018 dan contact center yang juga dibangun pada 2018.

Baca Juga: Ada yang Baru dari Prodia Mobile! Yuk Update Sekarang!

Melalui layanan itu, pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi di Prodia. Traffic call di Prodia pun berkembang signifikan dari 3.000 call per bulan menjadi 100.000 call per bulan.

Melalui Tania dan contact center, setiap pelanggan Prodia dapat memperoleh informasi yang sering menjadi pertanyaan utama. Selain hasil pemeriksaan, juga bisa mengakses besaranya tarif, lamanya waktu yang dibutuhkan saat menunggu hasil pemeriksaan, dan lainnya.

DIREKTUR UTAMA PRODIA JAKARTA (1)
Direktur Transformasi Layanan Digital & Teknologi Informasi Prodia, Andri Hidayat.

Prodia juga mengembangkan Prodia Mobile yang sebenarnya bukan hal baru lagi bagi jaringan laboratorium terbesar di Tanah Air ini. Seiring berjalannya waktu, animo masyarakat sangat bagus menggunakan Prodia Mobile, terutama pada 2021.

Berikutnya terdapat Telekonsultasi pada 2019. Di sini, pelanggan bisa berkonsultasi via telepon. Pelanggan sudah memperoleh jawaban atas berbagai pertanyaan dalam tempo maksimal tiga menit. Setelah itu, terdapat Teleradiologi pada 2018. Dalam pelayanan ini, dokter radiologi bisa membaca rontgen secara online.

Baca Juga: Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, Layanan Prodia Mobile Paling Diminati

Berikutnya terdapat Prodia Link pada 2019, di mana sistem di Prodia bisa terkoneksi dengan 1.500 klinik/rumah sakit (RS) di Indonesia. Dengan pelayanan tersebut, hasil rontgen langsung dapat diakses klinik/rumah sakit yang dilayani Prodia.

“Semua hal bisa dilayani dengan digital kecuali untuk pengambilan darah. Semua hal kami lakukan yang bermanfaat untuk pelanggan [registrasi online telah meningkat 500 persen pada 2021 dibandingkan setahun sebelumnya],” kata Andri Hidayat.

Andri mengatakan sejumlah daerah di Tanah Air telah menunjukkan animo yang tinggi dalam memanfaatkan digitalisasi di bidang kesehatan. Daerah tersebut, seperti di Tegal (Jateng) dan beberapa kota di Kalimantan (Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak). Meski seperti itu, penetrasi layanan digital masih di bawah kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.

Baca Juga: Junjung Tinggi Kesetaraan Gender, Prodia Raih Predikat Gold pada SDGs Awards 2021

“Ke depan kami dorong seluruh daerah untuk terus mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan layanan digital. Kami siapkan duta prodia digital untuk mengajari para pelanggan memanfaatkan layanan digital. Soalnya kendala itu pasti ada. Pelanggan kami kan tidak hanya di bawah usia 40 tahun, tapi ada juga 50 tahun dan 60 tahun. Makanya kami butuh duta Prodia tadi,” katanya.

Health Care Provider

Andri mengatakan Prodia ke depan dapat menjadi health care provider yang dapat menunjang pengobatan generasi baru dengan mengembangkan pemeriksaan berbasis genomik. Pemeriksaan tersebut bersifat preventif, prediktif, dan bertujuan memberikan personalized medicine. “Ke depan, kami juga menyiapkan data analitik sehingga digital release dapat lebih dipercepat waktunya,” katanya.

Perbincangan  dengan Andri Hidayat merupakan bagian dari Ekspedisi Ekonomi Digital 2021  yang digagas Solopos Media Group. Program ini memperoleh dukungan penuh dari beberapa sponsor, yakni BNI, Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Candi Elektronik, Artugo, Galeri 24, Prodia, XL Axiata, dan Gojek. Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 berlangsung selama enam hari, Sabtu-Kamis (4-9/12/2021).

Baca Juga: Susur Kampung, Pelayanan Kesehatan Warga Kurang Mampu di Solo

Branch Manager (BM) Laboratorium Klinik Prodia Semarang, Chyntia Resti Wijaya, mengatakan edukasi ke pelanggan agar menggunakan layanan digital terus dilakukan. Di antaranya, edukasi dilakukan secara langsung saat pelanggan datang le kantor cabang.

“Kami mengarahkan pelanggan untuk saat ini mengakses hasil pemeriksaan secara online via aplikasi Prodia Mobile. Saat ini, yang paling diminati pelanggan adalah penggunaan aplikasi Prodia Mobile,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya